Oleh: Rafiud Darajat (Mahasiswa Kehutanan Unhas)
NusantaraInsight, Gowa — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan kegiatan penyuluhan terkait pola jarak tanam pohon di Desa Moncongloe,Kec. Manuju, Kab. Gowa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga tentang pentingnya teknik penanaman yang tepat guna mendukung produktivitas pertanian dan kelestarian lingkungan.
Penyuluhan yang dilaksanakan pada 24 – 30 desember 2024 ini melibatkan para petani, pemuda desa, dan tokoh masyarakat. Mahasiswa KKN memaparkan pentingnya memperhatikan pola jarak tanam pohon untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal, mengurangi risiko persaingan unsur hara, serta mencegah erosi tanah. Dalam penjelasannya, Mahasiswa juga memberikan contoh-contoh pola tanam seperti row planting (baris beraturan) dan double row planting (dua baris sejajar) yang sesuai dengan jenis tanaman di wilayah Moncongloe.
Selain memberikan pemaparan secara teori, para mahasiswa juga mengadakan praktik lapangan bersama warga. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan warga memahami langkah-langkah teknis penentuan jarak tanam, seperti pengukuran lahan, pemilihan jarak ideal antar tanaman, dan teknik penanaman yang benar. Salah satu tanaman yang menjadi fokus dalam penyuluhan ini adalah pohon buah-buahan, seperti mangga dan durian, yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
kelompok KKN 113, Rafiud Darajat, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respon terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Moncongloe, khususnya terkait rendahnya hasil panen akibat pola tanam yang kurang teratur. “Kami berharap melalui penyuluhan ini, masyarakat bisa lebih memahami pentingnya teknik pola tanam yang benar sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat,” ujarnya.
Salah satu warga yang hadir dalam kegiatan ini, Bahrin Yusuf, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan penyuluhan ini. “Kami sangat terbantu dengan pengetahuan yang diberikan. Sekarang kami tahu bahwa pola tanam yang baik tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga kesuburan tanah,” katanya.
Kegiatan penyuluhan ini diakhiri dengan pembagian modul panduan jarak tanam pohon dan diskusi interaktif antara mahasiswa dan masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Moncongloe dapat menjadi salah satu desa percontohan dalam penerapan pola tanam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.