NusantaraInsight, Makassar — Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar menggelar Wisuda Sarjana ke XXVIII dan Magister I serta Dies Natalis ke XXXVIII tahun akademik 2024/2025, Kamis (12/12/2024) di Balai Manunggal Jl. Jenderal Sudirman.
Mengangkat tema: Dari Kampus ke Dunia Kerja, Peran Strategis Perguruan Tinggi Swasta dalam Mempersiapkan Alumni Unggul di Era Digital dan Kecerdasan Buatan, Unpacti Makassar mewisuda 253 strata 1 dan 20 Magister Ilmu Pemerintahan.
Dalam wisuda kali ini, ada yang sangat berbeda dari wisuda Unpacti sebelumnya, ketika Ketua Majelis Guru Besar Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Dosen LB Universitas Pancasakti Makassar Prof.Dr.Ir.Jasruddin Daud,M.Si, sebelum acara wisuda berlangsung menyanyikan lagu karya Ebiet G Ade berjudul Titip Rindu Buat Ayah yang sangat menyentuh hati.
Bukan hanya sekedar bernyanyi, ia bahkan turun dari podium dan merangkul “Ayah” dari salah seorang wisudawan.
Sontak, para wisudawan/wisudawati serta para orang tua yang hadir mengabadikan momen tersebut. Bahkan beberapa orang tua wisudawan, tampak matanya berkaca-kaca sembari memegang gadget untuk mengabadikan momen tersebut.
Lagu
Titip Rindu Buat Ayah
Lagu Ebiet G. Ade
Di matamu, masih tersimpanSelaksa peristiwa Benturan dan hempasan terpahat Di keningmuKau nampak tua dan lelahKeringat mengucur deras Namun, kau tetap tabah Hm-mm-hm-mmMeski napasmu kadang tersengalMemikul beban yang makin sarat Kau tetap bertahanEngkau telah mengerti hitamDan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran PerjuanganBahumu yang dulu kekarLegam terbakar matahari Kini kurus dan terbungkuk Hm-mm-hm-mmNamun, semangat tak pernah pudarMeski langkahmu kadang gemetar Kau tetap setiaAyah, dalam hening sepi, ku rinduUntuk menuai padi milik kita Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan Anakmu sekarang banyak menanggung bebanEngkau telah mengerti hitamDan merah jalan ini Keriput tulang pipimu gambaran PerjuanganBahumu yang dulu kekarLegam terbakar matahari Kini kurus dan terbungkuk Hm-mm-hm-mmNamun, semangat tak pernah pudarMeski langkahmu kadang gemetar Kau tetap setia
Orasi Ilmiah
Sebelumnya, Prof Jasruddin yang membawakan orasi ilmiah menyampaikan bahwa teknologi yang berkembang begitu pesat adalah hasil kreatifitas manusia terkhusus civitas akademika di perguruan tinggi.
Teknologi tinggi yang dihasilkan oleh dunia perguruan tinggi dan industri serta Lembaga riset menghasilkan peradaban baru. Ketika peradaban baru tercipta akibat perkembangan teknologi, maka manusi harus beradaptasi agar bisa hidup nyaman. Ini adalah paradoks dan bahkan dilema kehidupan manusia modern.