NusantaraInsight, Makassar — Pada tanggal 5-6 Oktober 2024, SMAN 5 Makassar menggelar kegiatan monumental dalam perjalanan pendidikannya.
Bertempat di ruang guru yang menjadi saksi bisu perjuangan para pendidik, kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka berlangsung penuh semangat dan antusiasme.
Seluruh guru SMAN 5 Makassar, dari berbagai latar belakang dan pengalaman, berkumpul dengan satu tujuan mulia yaitu mengembangkan kualitas pembelajaran demi masa depan siswa yang lebih cerah.
Kegiatan ini dibuka dengan penuh khidmat oleh Kepala SMAN 5 Makassar,
Dr. H. Sudirman Kadir, S.Pd., MM.
Dalam sambutannya yang menggugah semangat, ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan inovasi para guru dalam menghadapi tantangan pendidikan modern.
“Kurikulum Merdeka bukan hanya sekadar pedoman, melainkan ruh baru dalam dunia pendidikan yang menuntut kita semua, para pendidik, untuk berani keluar dari zona nyaman. Kita tidak hanya mendidik, kita membangun karakter dan masa depan bangsa ini,” ujar Dr. Sudirman Kadir dengan penuh keyakinan.
Sambutan dari Pengawas SMAN 5 Makassar, Ibu Nurlaely Basir, S.Pd., M.Ed., menambah kedalaman makna dari pelatihan ini.
“Kurikulum yang kita terapkan di sekolah bukanlah buatan pemerintah sepenuhnya. Justru sekolah, sebagai satuan pendidikan yang paling dekat dengan siswa, bertanggung jawab untuk meramu dan mengimplementasikannya sesuai dengan kebutuhan mereka. Pemerintah hanya menyediakan rambu-rambu. Bapak dan Ibu Guru harus lebih peka dan jeli melihat apa yang menjadi kebutuhan dari peserta didik kita,” jelas Ibu Nurlaely dengan penuh inspirasi.
Hari pertama pelatihan ini dipandu oleh Ibu Suhartini Nasir, S.Pd., seorang pendidik yang berpengalaman dan dikenal dengan pendekatan praktisnya dalam mengajar.
Materi yang disampaikannya, “Metode Pembelajaran yang Efektif”, berhasil membuka wawasan para guru mengenai teknik-teknik inovatif yang dapat meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar.
Dalam sesinya, Ibu Suhartini menekankan pentingnya memahami kebutuhan unik dari setiap peserta didik.
“Sebagai guru, kita harus bisa melihat lebih jauh, tidak hanya bagaimana siswa belajar, tetapi juga bagaimana mereka memaknai setiap pembelajaran yang kita berikan. Hebatnya seorang guru tidak diukur dari seberapa banyak materi yang diajarkan, tetapi dari bagaimana siswa menjadi unggul dan berkembang melalui metode yang tepat,” ujar Ibu Suhartini dengan penuh semangat, menginspirasi setiap guru yang hadir.
Puncak kegiatan pelatihan terjadi pada hari kedua, saat Prof. Dr. Muhammad Jufri, S.Psi., M.Si., M.Psi., Psikolog, yang juga merupakan Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan, hadir sebagai pemateri utama. Dengan gaya penyampaiannya yang memikat dan penuh karisma, Prof. Jufri membawakan materi berjudul “Pembelajaran Efektif dalam Membangun Karakter Gen Z.”