Komunitas Anak Pelangi Ajak Lurah Parang Tambung Bahas Sampah dan Kebun Lorong

NusantaraInsight, Makassar — Komunitas Anak Pelangi (K-APEL) mengajak pemerintah Kelurahan Parang Tambung mengadakan rapat bersama bahas bank sampah dan kebun lorong di Kantor Kelurahan Parang Tambung, Jln Daeng Tata 3. Senin, 22/7/2024,

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Tokoh Pemberdayaan Indonesia yang juga pendiri Yayasan Econatural, Bapak Ziaul Haq Nawawi, pendamping dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang), serta Ketua K-Apel Parang Tambung, Suriati Tubi, dan sejumlah ibu-ibu binaan K-Apel. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan dukungan yang luas dan membawa harapan bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi warga Parang Tambung.

Pertemuan tersebut membahas mengenai pengelolaan bank sampah dan perkebunan lorong. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) untuk meningkatkan kesadaran lingkungan serta memanfaatkan lahan-lahan kosong di lorong-lorong sebagai area perkebunan yang produktif bagi warga.

Lurah Parang Tambung, Andi Anugerah Tenri Esa, menyambut baik inisiatif dari Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan Econatural, ia menegaskan komitmen pihak kelurahan dalam mendukung program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kami siap berkolaborasi dengan K-Apel dan komunitas lainnya untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hijau. Program bank sampah dan perkebunan lorong ini sejalan dengan visi pemerintah kota Makassar dalam mewujudkan Kota Makassar khususnya Parang Tambung yang berkelanjutan,” kata Andi Tenri.

BACA JUGA:  Rumah Zakat Makassar Bantu Perlengkapan Sekolah Anak Yatim dan Dhuafa di Kelurahan Tidung

Sementara itu Founder Komunitas Anak Pelangi (K-Apel), Rahman Rumaday, menyampaikan bahwa kolaborasi dengan pemerintah kelurahan sangat penting untuk memastikan program-program lingkungan seperti bank sampah dan perkebunan lorong dapat berjalan dengan efektif. “Kami berharap dengan adanya dukungan dari pihak kelurahan, program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kebersihan dan kemandirian pangan di Parang Tambung,” ujar Pria yang akrab dispa bang maman itu.

Ia menambahkan Komunitas Anak Pelangi (K-APEL) saat ini menjalankan sejumlah program yang bermanfaat bagi masyarakat, di antaranya dua program unggulan yang terkait dengan pertanian dan lingkungan. Program LIPAT (Literasi Pangan Terpadu) berfokus pada edukasi dan praktik pertanian terpadu, bertujuan untuk meningkatkan kemandirian pangan di lorong. Sementara itu, program LILIN (Literasi Lingkungan) berupaya meningkatkan kesadaran lingkungan melalui berbagai kegiatan edukatif dan praktis yang bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan melalui kegiatan bank sampah. Pungkasnya