Religi  

Ngopi Bareng di Jannatul Firdaus

Janji Allah bagi muttaqien adalah syurga tertinggi (Firdaus, ma’wa, naim, dan adn) disana akan bersama para rasulullah, ambiya’, waliyullah, syuhada’ dan para orang shalih, itulah balasan Allah, maka kualifikasi muttaqien itu tidak eksklusif (terbatas). Yang menarik dari nilai ini bahwa untuk menggapai predikat muttaqien itu begitu terbuka bagi siapa saja bersungguh-sungguh untuk menggapainya. Bahkan lebih kencang lagi mulai dari kalangan rendahan, menengah, berpangkat, status social rendah, tinggi dapat berlomba mencapai predikat maha dahsyat itu.

Disini mengandung nilai berupa daya dorong untuk mencapai predikat dahsyat itu dalam waktu dan tempat secara bersamaan, sesuai kapasitas masing-masing. Misalnya di sebuah kantor pemerintahan yang telah dilengkapi dengan struktur dan tufoksi yang jelas dan terukur melalui level jabatan yang jelas dari bawah sampai tertinggi, semuanya berkesempatan untuk meraih predikat ketakwaan itu, tanpa harus merasa minder, status rendah, pasrah dalam keberadaannya.

Ketakwaan sebagai predikat tertinggi, dalam konsep ini bisa digapai oleh semua manusia sesuai levelnya masing-masing, bagaimana model implementasinya disinilah letak bedanya predikat tertinggi yang disiapkan oleh Allah SWT dengan predikat/prestasi tertinggi oleh manusia dengan imbalan penghargaan yang sesuai levelnya, naik pangkat, promosi atau reward lainnya, itupun sesuai dengan levelnya. Dan, sungguh tidak pantas misalnya jika golongan I akan bersama dengan golongan IV secara permanen karena prestasinya dan tidak akan terjadi di dunia ini.

BACA JUGA:  Claro Hotel Makassar Konsisten Beramal Melaksanakan Shalat Ied

Hal ini sungguh berbeda dengan prestasi/janji bagi bertaqwa dijanjikan oleh Allah, bisa dibayangkan betapa indah golongan I yang muttaqien, II, III, dan IV yang juga muttaqien akan diberikan imbalan syurga berkelas yang sama dan hidup dalam kenikmatan bersama rasulullah, waliyullah, syuhada’ dan para orang shaleh tanpa memandang level masing-masing, inilah nilai terdahsyat yang akan didapatkan setiap yang berhasil berpuasa serta meraih muttaqien.  Bisa dibayangkan seorang muttaqun berpangkat rendah atau umat kalangan biasa, seorang umat golongan menengah dan seorang umat kalangan elit yang semuanya muttaqun, akan “ngopi bareng” Bersama para nabi, para syuhada, para shiddiqien, dan para shalihin di “warkop Allah” di jannatul Firdaus, ma’wa, adn, dan an’im pada hari akhirat nanti insyaallah, sebagaimana ayat Allah, wa man yuthi’illah warrasula ilaika ma’allazhina an’amallahu alaihim min annabiyyina wa s-shidiqena wa alsyuhada’ wa as-silihin ……(an-Nisa’ 69)