Kultum jadi Warna pada FGD Sastra Kepulauan di Studio Kita Makassar

NusantaraInsight, Makassar — Sebelum Forum Grup Discussion (FGD) Sastra Kepulauan di Studio Kita Makassar dilaksanakan, Senin (30/12/2024) dilaksanakan shalat dhuhur secara berjamaah.

Usai shalat, para sastrawan, budayawan dan juga penulis Sulsel mendaulat Asnawin Aminuddin untuk membawakan Kuliah Tujuh Menit (Kultum)

Asnawin yang berlatarbelakang jurnalis mengangkat kisah Harist bin Abu Dhirar yang juga mertua dari Rasulullah dari istrinya Juwairiyah binti Harits bin Abu Dhirar.

Menurutnya, Rasulullah memimpin pasukan untuk menyerang Bani Musthaliq karena dilatar belakangi informasi pengerahan kaum bani Mushtaliq, di bawah kepemimpinan Harist bin Abu Dhirar dan kabilah-kabilah Arab di bawah pengaruhnya, mengirimkan pasukan menuju Madinah untuk memerangi Rasulullah SAW.

“Setelah mendapat kepastian, Rasulullah langsung memimpin pasukan menuju perkampungan bani Mushtaliq,” ulasnya.

Asnawin juga mengangkat surah Al-Hujuurat ayat 6 yang berbunyi, “Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.

BACA JUGA:  The Last Pepadu Karya Agus K Saputra Menarik Perhatian Kongso Sukoco

“Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk berhati-hati dalam menerima berita, terutama jika berasal dari orang yang fasik atau pembohong.

“Hal ini penting dilakukan agar tidak mencelakakan, apalagi saat, zaman media sosial seperti sekarang ini. Semua berita yang masuk harus disaring dulu jangan sampai itu berita hoax,” tandasnya.

Usai kultum langsung dilanjutkan dengan acara inti yaitu FGD Sastra Kepulauan bertema Sastra Kepulauan: Representasi Identitas Nilai dan Fungsi Budaya Kepulauan.