Data BPS Kabupaten Bima 1 Maret 2024 menyebutkan, luas panen jagung pipilan pada 2023 mencapai areal seluas sekitar 179,03 ribu hektare, mengalami penurunan sebanyak 17,04 ribu hektare atau 8,69% dibandingkan luas panen pada 2022 yang sebesar 196,06 ribu hektare. Produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14% pada 2023 sebesar 1,28 juta ton, mengalami penurunan sebanyak 140,89 ribu ton atau 9,91% dibandingkan pada 2022 yang sebesar 1,42 juta ton. Potensi luas panen jagung pipilan kering Januari–April 2024 diperkirakan mencapai 77,02 ribu hektare dengan potensi produksi jagung pipilan kering kadar air 14% sebesar 558,01 ribu ton.
Penggundulan hutan ini akhirnya terjebak pada dua pilihan yang kontradiktif. Membabat hutan mengakibatkan kerusakan lingkungan hutan, di sisi lain juga memberikan kesejahteraan tidak permanen kepada masyarakat, khususnya para petani jagung itu sendiri. Bagaikan buah simalakamma. (Bersambung)