“Ayah” Prof Jasruddin jadi Pembeda di Acara Wisuda Unpacti Makassar

“Untuk menjawab tantangan tersebut, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, seperti:
Pemanfaatan teknologi AI dalam pembelajaran, mengintegrasikan AI dalam proses pembelajaran untuk mendukung personalisasi pembelajaran, menggunakan platform e-learning berbasis AI untuk memberikan umpan balik yang adaptif bagi mahasiswa, memberikan pelatihan khusus pada pengaplikasian AI dalam berbagai bidang, seperti manajemen, teknik, dan pendidikan, penguatan Entrepreneurial Mindset, melibatkan mahasiswa dalam proyek berbasis kewirausahaan dengan bimbingan langsung dari mentor industri, mengintegrasikan mata kuliah kewirausahaan dalam kurikulum, dengan fokus pada pengembangan ide bisnis dan studi kelayakan, mendirikan komunitas wirausaha mahasiswa untuk saling berbagi pengalaman dan peluang,” ulasnya.

Selain itu, tambahnya, membuat program Sertifikasi dan Pelatihan Berbasis Kompetensi, menawarkan sertifikasi profesional di bidang-bidang yang relevan, seperti data analytics, pengembangan aplikasi, atau digital marketing, bekerja sama dengan lembaga sertifikasi nasional dan internasional untuk memberikan pengakuan global atas kompetensi lulusan.,menyelenggarakan pelatihan intensif untuk meningkatkan keterampilan teknis dan non-teknis sesuai kebutuhan pasar, fasilitasi Pengalaman Kerja Nyata, program magang wajib di berbagai sektor untuk memberikan pengalaman kerja langsung, simulasi kasus nyata dalam proses pembelajaran, memungkinkan mahasiswa untuk mempraktikkan solusi terhadap tantangan dunia kerja dan sangat penting untuk melibatkan alumni sukses sebagai pembicara atau mentor untuk memberikan wawasan tentang dunia kerja.

BACA JUGA:  SMKN 9 Makassar Libatkan 9 siswanya pada Kegiatan Implementasi Pembelajaran Inovatif BPPMPV-KPTK Kemdikbudristek

Di akhir orasi ilmiahnya, ia berpesan kepada para wisudawan bahwa ini adalah awal perjalanan untuk menuju dunia yang penuh peluang sekaligus tantangan.

“Namun, untuk berhasil, Anda perlu terus meningkatkan diri dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dunia kerja global menuntut tiga kemampuan utama yang harus Anda kembangkan dengan serius, kemampuan IT dan AI, penguasaan bahasa asing dan ikutilah kursus, praktik berbicara dengan komunitas asing, dan manfaatkan teknologi penerjemah untuk terus meningkatkan kemampuan ini. Akhirnya, kontribusi kita semua secara bersama-sama dalam membangun bangsa ini menjadi maju, adil, dan sejahtera adalah kepastian,” pungkasnya menutup orasi ilmiah.

Sebelum Prof Jasruddin membawakan orasi ilmiah, Rektor Unpacti Makassar memberikan laporan tentang wisuda ke XXXVIII S1 dan Wisuda Magister Ilmu Pemerintahan ke-1.

Hadir dalam wisuda mewakili Gubernur Sulsel, Kepala BPSDM Sulsel Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si., M.Psi.,Psikolog.