Andi Elsa Fadhilah Sakti, Doktor Termuda Unhas, Meneliti Bullying di Sekolah

Andi Elsa Fadhilah Sakti doktor termuda Unhas
Andi Elsa Fadhilah Sakti foto bersama ayahnya Prof Sukardi Weda

NusantaraInsight, Makassar — Andi Elsa Fadhilah Sakti berhasil meraih gelar Doktor (S3) termuda setelah mempertahankan disertasinya tentang bullying di sekolah. Gadis 27 tahun, yang akrab disapa Elsa itu, mengikuti Promosi Doktor pada Program Studi (Prodi) Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Jumat, 17 Mei 2024.

Andi Elsa Fadhilah Sakti tercatat sebagai Doktor Pertama English Language Studies (ELS) FIB Unhas sekaligus sebagai Doktor termuda yang pernah dihasilkan Unhas selama ini. Dia menjalani Promosi Doktornya di Ruang Senat FIB Unhas, Tamalanrea.

Elsa kelahiran Panincong, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, 9 Oktober 1996. Dia merupakan anak pasangan Prof Dr Sukardi Weda dan Andi Rusbanna Amir.

Jika dihitung tahun kelahirannya dengan saat dia meraih gelar Doktor, maka Elsa mampu menyelesaikan pendidikan Doktornya itu dalam usia 27 tahun dan tercatat sebagai Doktor termuda yang pernah dihasilkan Unhas.

Andi Elsa Fadhilah Sakti dalam ujian promosi Doktor dipimpin oleh Dekan Fakultas lImu Budaya Unhas Prof Dr Akin Duli, MA. itu, mempertahankan disertasi berjudul “Bullyng as Social Phenomena in Stargirl by Jerry Spinnelli and Unfriend You” Masihkah Kau Temanku? By Dyah Rinni (A Comparative Study). Perundungan sebagai Fenomena Sosial di Stargirl oleh Jerry Spinnelli dan Unfriend You: Masihkah Kau Temanku? Oleh Dyah Rinni.”

BACA JUGA:  Mengenal Lebih Dekat Drs. Samsud Samad, M.M Nahkoda Baru PGRI Butta Toa Bantaeng

Penelitian ini menggunakan 2 novel karya penulis yang berbeda negara tapi dengan topik yang sama. Temanya tentang bullying yang terjadi di sekolah dan korbannya merupakan siswa baru.

Bertindak sebagai Promotor adalah Prof Dr Fathu Rahman, M.Hum yang juga mantan WD 1 FIB Unhas dan Ko Promotor masing-masing adalah Prof Dr M Amir P, M.Hum, dan Prof Dr Harlinah Sahib, M.Hum.

Adapun yang bertindak sebagai penguji eksternal adalah Prof Drs Muhammad Basri Jafar, MA, Ph.D. dari UNM dan penguji internal adalah Prof Dr Noer Jihad Saleh, MA, Dra Herawaty, M.Hum, MA, Ph.D, dan Dr Prasuri Kuswarini, MA.

Elsa mampu memaparkan dan mempertahankan disertasinya di hadapan para penguji dengan sangat meyakinkan. Ia dengan tegas mengatakan bahwa fenomena bullying (perundungan) memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kesejahteraan dan perkembangan anak dan remaja, khususnya siswa baru di suatu sekolah.

Perundungan, kata Elsa, menyebabkan prestasi siswa menurun dan rasa percaya diri berkurang. Bahkan terkadang muncul di pikiran korban untuk bunuh diri. Sebagai akibat korban merasa tidak mendapat penerimaan yang baik di sekolah.