NusantaraInsight, Makassar — ADPERTISI kembali sukses menggelar pelatihan penulisan buku berbasis Artificial Intelegence (AI) angkatan kedua yang digelar Sabtu pagi 10 Mei 2025 secara daring dengan nara sumber dosen Universitas Fajar, Prof Dr Ir Erniati ST, MT IPM.
Peserta pelatihan adalah para anggota ADPERTISI yang menyebar pada ratusan perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia. Peserta pelatihan angkatan kedua ini mencapai seratusan orang.
Koordinator Ketua Presidium ADPERTISI, Dr. Buyung Romadhoni, SE., M.Si pada sambutan pembukaan acara menegaskan, agar dosen mampu bertansformasi dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membuat, menyusun dan mencipta karya ilmiah yang otentik.
Dia berharap dari pelatihan ini para dosen anggota ADPERTISI mampu menghasilkan buku, baik buku ajar, buku referensi, monograf ataupun biografi.
Sehingga digital library secara online dapat didominasi oleh penulis-penulis buku dari adpertisi. Bahkan juga bisa melakukan pameran buku dari multidisiplin ilmu, tandas dosen Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar ini.
Nara sumber yang kini jadi Dekan Fakultas Teknik Universitas Fajar membawakan materi dengan judul, Trik Menulis Buku dalam Satu Hari dengan Artificial Intelegence.
Dijelaskan, mengapa sering gagal dalam menulis beberapa faktor jadi penyebab diantaranya perfeksionisme berlebihan, kadang penulis pemula sering ingin semuanya sempurna sejak awal, sehingga terlalu lama mengedit satu paragraf dan tidak ada kemajuan
Selain itu dengan alasan tidak ada waktu ini merupakan alasan klasik, sebenarnya masalah prioritas bukan waktu, waktu menulis bisa dicicil.
Faktor lain, tidak tahu mulai dari mana, bingung harus mulai dari mana membuat banyak orang menunda dan akhirnya tidak mulai sama sekali.
Takut dinilai karena tulisan dianggap jelek atau ditertawakan melumpuhkan niat menulis. Sebab lain terlalu banyak ide dan ironisnya, ide yang banyak itu membuat sulit fokus pada satu tema sehingga gagal menulis.
Kehadiran beragam aplikasi AI seperti Chatgpt, adalah model bahasa buatan dari OpenAI yang mampu menghasilkan teks, seperti manusia anda bisa berdiskusi, meminta ide atau menyuruhnya menulis.
Kekuatan AI dalam menulis adalah membantu brainstorming ide, menyusun outline otomatis, membantu menulis bab demi bab, memberi saran kalimat menarik.
Merevisi atau menyederhanakan kalimat, AI juga mampu mempercepat proses penulisan dan mambantu mengatasi kebuntuan tanpa menggantikan kreatifitas manusia, kata doktor Teknik Sipil Pascasarjana Unhas 2015 ini.
Wanita kelahiran Watampone ini memberikan tips menulis cepat tanpa stres dengan langkah pertama, tulis dulu, edit nanti jangan berhenti menulis hanya untuk mengedit agar alur lancar