SAJADAH UKHUWAH

Setibanya kami di ruko, tawa pun merebak seperti gelombang yang melanda. kami menggoda teman kami tersebut yang dengan serius mengatakan bahwa kangkung tersebut akan diberikan kepada kelinci. “Bagaimana sih, tadi bilangnya kasi makan kelinci, padahal buat makanan siang kita,” ujar salah satu dari kami sambil tertawa terbahak-bahak. Kisah tentang “makanan kelinci” itu menjadi sebuah anekdot yang secara pribadi selalu saya ingat dengan senyum setiap kali mengingat kisah tersebut, oleh karena mengingatkan akan kebersamaan yang penuh canda tawa di masa-masa kami yang menamakan diri kami sebagai Alumni Talasalapang.

Singkat cerita, pada tanggal 26 November 2023, destinasi hidup mempertemukan saya kembali dengan sahabat sejati, sahabat rasa saudara yakni ust. Hizbullah, setelah 14 tahun kami tidak bertemu karena tuntutan sebuah cita-cita ia melanjutkan pendidikan di Pakistan sedangkan saya tetap bertahan di Kota Angin Mamiri Kota Makassar. Tentu ksemuanya itu atas sekenario dan izin dari Allah SWT. Kebetulan, saya mengikuti sebuah acara di Jakarta yakni acara pelantikan Rumah Komunitas Nasional (RKN) dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan, pada hari sabtu, tanggal 25 November 2023 dari jam 8 pagi sampai jam 16.00 wit. sementara tiket untuk balik ke Makassar nanti pada tanggal 26 November 2023 pada pukul 16.00. waktu yang lumayan lama untuk kembali ke Makassar. membuat saya berada di Jakarta hingga 26 November 2023. Dengan waktu yang lumayan lama ini, spontanitas menghampiri pikiran saya untuk mencari no WA Ust. Hizbullah di HP.

BACA JUGA:  Emil Yudianto, Profil Camat Pelestari Perkutut.

Besok harinya pada tanggal 26 November 2023, seusai sholat shubuh, saya mencoba peruntungan dengan mengontak ust. Hizbullah. Lalu mengirim pesan singkat melalui WA. Assalamu’alaikum…. Apa kabar ust? Posisi dimana ust? Tanya saya. Tak butuh waktu lama, ia merespon dan memberi tahu bahwa ia juga berada di Jakarta. Kejutan bertambah ketika ia dengan tegas menyatakan untuk menjemput saya, antum jangan kemana-mana, ana kesitu sekarang jemput antum. tidak butuh waktu lama kurang lebih 30 menit setelah ia membalas chat saya nada telepon berdering dari dalam kantong celana, lalu suara ucapannya menyapa saya, “Assalamu’alaikum… syeikh saya sudah di depan gedung.” Siap! Ust saya keluar sekarang, dengan cepat saya keluar yang memang sedari tadi sudah stanby menanti kedatangannya, dan di depan gedung nampak ada mobil sedan hitam terparkir, Ust. Hizbullah sudah menunggu. Saya dipersilahkan masuk dan duduk bagian depan. Kami bersalam, cipika cipiki pun menjadi simbol pelepasan rindu yang tak terhentikan sejak lama tidak bertemu.