Catatan Agus K Saputra
NusantaraInsight, Ampenan — Senin, 10 November 2025 menjadi hari penting bagi Universitas Mataram (Unram). Di tengah dinamika pendidikan tinggi yang kian kompetitif, salah satu putra terbaik kampus hijau itu, Prof. Muhamad Ali, Ph.D, resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Rektor Universitas Mataram. Guru Besar sekaligus Dekan Fakultas Peternakan Unram ini tampil dengan tekad kuat untuk memimpin universitas menuju babak baru: Unram unggul dan berdaya saing global.
Dalam pernyataannya seusai pendaftaran, Prof. Ali menegaskan bahwa keputusannya bukan semata langkah pribadi, melainkan komitmen kolektif untuk meneruskan visi besar Unram sebagaimana tertuang dalam Deklarasi Mandalika 2025, yaitu menjadi Perguruan Tinggi unggul dan berdaya saing global.
“Semua civitas akademika telah sepakat. Siapapun yang akan menjadi rektor, harus mewujudkan visi ini,” ujarnya.
Bagi Prof. Ali, globalisasi pendidikan bukan sekadar tuntutan, melainkan keniscayaan. Dunia akademik kini menembus batas-batas negara, menciptakan ruang kolaborasi lintas disiplin dan lintas geografi.
“Perguruan tinggi harus melahirkan pergaulan global yang setara, saling mempercayai, dan produktif melalui kolaborasi dengan universitas di seluruh dunia,” tegasnya.
Unram, lanjutnya, telah menunjukkan capaian yang signifikan. Dalam pemeringkatan perguruan tinggi nasional, Unram kini menempati posisi peringkat 19 nasional versi QS Ranking dan peringkat 28 versi Times Higher Education (THE) Indonesia. “Ini buah kerja keras seluruh sivitas akademika dalam bidang riset dan inovasi,” ujarnya dengan bangga.
Namun, Prof. Ali menekankan bahwa globalisasi pendidikan bukan berarti meninggalkan akar lokal. Sebaliknya, kekuatan lokal justru menjadi pijakan untuk melangkah ke dunia. “Visi Unram berdaya saing global harus berakar pada keunggulan lokal. Di situlah nilai tambah kita,” tambahnya.
Rekam Jejak Akademik dan Kepemimpinan
Prof. Ali bukan sosok baru di dunia akademik maupun birokrasi universitas. Lulusan terbaik Universitas Mataram (S1) dan Institut Pertanian Bogor (S2) ini melanjutkan studi doktoralnya di Nagoya University, Jepang, pada bidang Molecular Biotechnology. Ia meraih gelar Ph.D tahun 2006 di bawah bimbingan Prof. Hideo Nakano, kemudian melanjutkan Post-doctoral Research di Toyama University dan kembali ke Nagoya University dalam program pascadoktoral kedua.
Selama berkarier di Unram, Prof. Ali dipercaya memimpin Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) selama dua periode. Di bawah kepemimpinannya, Unram mencatat lonjakan kinerja luar biasa.







br






