Paket Stimulus Pertumbuhan

Catatan Agus K Saputra

NusantaraInsight, Ampenan — Sebagaimana diketahui, ekonomi Indonesia pada Triwulan I 2025 hanya tumbuh 4,87%. “Lumayan” melambat dibandingkan Triwulan IV 2024 sebesar 5,03% atau Triwulan I 2024 yang tumbuh 5,11%. Jelas ini di luar skenario awal, yang harus tumbuh 5% di tahun 2025.

“Alhamdulillah kemarin Bapak Presiden @prabowo telah memberikan 5 paket stimulus dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat,” tulis Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di @smindrawati (Rabu, 03/06).

Menurut Sri, pemerintah ingin menjaga pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 tetap di level 5 persen. Pemerintah juga memanfaatkan momen pembagian gaji ke-13 untuk mendorong belanja.

“Kan event-nya ada liburan Juni-Juli, makanya liburan ini kita manfaatkan jadi strategi pemerintah untuk membangun daya beli masyarakat dan mendorong spending,” ucapnya lewat keterangan resminya pada Senin, (02/06) lalu.

Ada pun 5 Paket Stimulus Ekonomi, dengan total Rp24,44 triliun ini, adalah:

1.⁠ ⁠Diskon Transportasi (Rp0,94 triliun)
Selama masa libur sekolah dan tahun ajaran baru, akan diberikan diskon transportasi yang diharapkan meningkatkan kegiatan ekonomi.

BACA JUGA:  MENJADI PENONTON HIDUP ORANG LAIN : (Nasehat buat kaum milenial)

Diskon transportasi pertama, diberikan untuk kereta api 30% dengan anggaran Rp 300 miliar untuk 2,8 juta penumpang periode Juni-Juli.
Kedua, diskon tiket pesawat ekonomi Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) 6% untuk menurunkan harga tiket pesawat. Anggaran yang disiapkan untuk program ini Rp 430 miliar untuk 6 juta penumpang.
Ketiga, diskon kapal laut 50% dengan anggaran Rp 210 miliar untuk 500.000 penumpang. Keseluruhan
anggaran untuk diskon transportasi sebesar Rp 940 miliar.

2.⁠ ⁠Diskon Tarif Tol (Rp0,65 triliun)
Pemerintah akan memberikan diskon tarif tol 20% untuk 110 juta pengendara selama libur sekolah.

“Ini dilakukan operasi non APBN, untuk kementerian PU akan melakukan dan sudah berikan surat edaran ke BUJT soal kebijakan diskon tarif tol tersebut,” kata Sri Mulyani.

3.⁠ ⁠Tambahan Bantuan Sosial (Bansos) (Rp11,93 triliun)
Pemerintah akan memberikan bantuan ini kepada kelompok rentan dan miskin. Penebalan bansos diberikan tambahan dana Rp 200.000 untuk dua bulan kepada penerima sasaran sasaran kartu sembako, yaitu 18,3 juta penerima.

BACA JUGA:  Kemiskinan Versi Bank Dunia

“Selain Rp 200.000 per bulan untuk dua bulan yang dibayarkan Juni ini, mereka akan dapatkan 10 kg bantuan beras gratis untuk dua bulan, akan dapat 20 kg beras. Total anggarannya disediakan adalah sebesar 11,93 triliun,” ujar Sri Mulyani.