“Namun, memang itu yang saya rasa pas sebagai gambaran kondisi negara ini,” tegas Sidzia.
Jika ditelisik lebih jauh, maka Veve memberi gambaran rinci. Menurutnya, Sid berkarya karena adanya faktor kegelisahan. Untuk pameran tahun 2025 ini bahkan sejak Desember 2024 sudah tampak kegelisahan itu: seperti orang _bingung_ .
“Lucunya, saya mengira Sidzia marah pada saya. Ternyata itu adalah tanda-tanda dia harus mulai berkarya,” tutup Veve.
*Kerja Kolaborasi*
Penggagas Komunitas Teman Baca Dedy Ahmad Hermansyah menyatakan bahwa kegiatan _art exhibition_ sebagai kerja kolaborasi. Tempatnya selalu terbuka dan akan selalu kerja berjejaring. Sebagai bagian menumbuhkan minat baca.
“Konsepnya adalah literasi. Di sini terjadi proses komunikasi yang terjalin secara dialogis. Mengalir tanpa menghilangkan eksistensi masing-masing,” urai Dedy, alumni Fakultas Ilmu Budaya Departemen Ilmu Sejarah Universitas Hasanuddin Makassar.
Setidaknya, tambah Dedy, program Teman Pentas juga bisa berkontribusi dalam mengatasi keterbatasan ruang pameran di Kota Mataram. Dirinya sangat antusias jika berhadapan dengan soal-soal seperti itu.
#Akuair-Perumnas, 16-06-2025