Israel Tidak Memiliki Sifat Manusia

Tapi kini dunia mulai berubah. Suara nurani mulai bangkit. Bahkan dari Eropa—yang selama ini dianggap pendukung loyal Israel—muncul keberanian untuk menyebut fakta apa adanya. Pernyataan Presiden Italia adalah pukulan telak bagi citra moral Israel. Itu bukan kritik politis, tapi pernyataan etik: “Kamu telah melampaui batas kemanusiaan.”

Dan kini kita tinggal menunggu, apakah dunia akan terus membiarkan bangsa yang telah kehilangan sifat manusia memimpin dalam menentukan nasib orang lain? Ataukah ini saatnya menempatkan Israel dalam posisi yang seharusnya: sebagai entitas penjajah yang harus diadili, bukan dipuja?
Karena jika dunia terus diam, maka bisa jadi bukan hanya Israel yang kehilangan sifat manusia, tapi kita semua.
27Juni2025

br
BACA JUGA:  Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025
br