Keren Kegiatan Ini; Catatan Saya Memenuhi Sejumlah Lembar Kertas

Pada ayat 11 dan 12 ini menekankan tentang larangan terhadap tindakan merendahkan, mengejek, dan memfitnah sesama. Dalam konteks moderasi beragama, artinya kita harus menjauhi sikap fanatisme dan ekstremisme yang dapat menyebabkan perpecahan dan kebencian antar kelompok. Sebaliknya, Islam mengajarkan umatnya untuk bersikap adil, rendah hati, dan menghargai martabat setiap individu. Dengan demikian, moderasi beragama mengarahkan umat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.

Demikian pula dalam surat Al-Hujurat ayat 13 yang artinya “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah SWT ialah orang yang paling bertakwa.”

Ayat 13 ini memberi ketegasan pada kita bahwa Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar mereka saling mengenal dan belajar satu sama lain. Prinsip ini mendorong umat Islam untuk bersikap inklusif dan terbuka terhadap keberagaman budaya dan agama. Moderasi beragama dalam perspektif ayat ini mengajak kita semua untuk mengembangkan sikap saling memahami dan bekerjasama demi kebaikan bersama, menghindari prasangka buruk, dan selalu mengedepankan dialog konstruktif dalam menyelesaikan perbedaan.

BACA JUGA:  Sepertinya ada Lagi Maksud Terselubung

Dengan mengimplementasikan ajaran ini, saya yakin kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih damai dan harmonis. diskusi seperti ini diharapkan dapat membawa perubahan yang nyata dalam upaya moderasi beragama di Kota Makassar.

Parang Tambung, 3 Juli 2024