NusantaraInsight, Makassar — Hingga saat ini kita semua pasti tahu bahwa kearsipan menjadi sebuah hal yang sangatlah penting tetapi bukan menjadi prioritas padahal jika kita telaah dan analisis secara obyektif dan mendalam segala proses proses aktivitas kehidupan yang kita lalui dan jalani pastilah dibarengi dengan terciptanya informasi yang menjadi bukti dari perjalanan kehidupan yang telah kita lalui. Informasi inilah yang kita kenal dalam sebutan arsip. Arsip bukanlah sesuatu yang baru atau maha baru melainkan arsip ini sudah ada sejak zaman dahulu bahkan zaman sebelum masehi dimana masyarakat terdahulu secara bahu membahu membuat sebuah bilik yang tertutup untuk menyimpan arsip-arsip tertulis mereka dengan harapan dapat tersimpan secara aman, teratur dan lestari serta jauh dari unsur unsur yang dapat merusak arsip milik mereka. Boleh jadi arsip yang tersimpan tersebut telah aman dari hujan, panas, badai hingga unsur-unsur lain yang secara langsung ataupun tidak langsung dapat berakibat kepada kerusakan arsip tersebut. Sebuah kesadaran dari bangsa ataupun masyarakat terdahulu bahwa manusia itu akan punah pada waktunya tetapi arsip akan terus hidup tuk mengawal peradaban memberikan legacy informasi kepada anak dan cucu dimasa masa yang akan datang.
Dalam sejarah kebangsaan sebelum Indonesia ada dalam kondisi freedom seperti saat ini, negeri ini telah melalui fase-fase pelik, rumit, susah dan menegangkan. Sejarah pun mencatat bagaimana orang tua kita terdahulu hidup di masa terjajah dan hal ini tidak mungkin lah terlupa dibenak kita, yang mana kita dijajah oleh Belanda 3,5 Abad (350 Tahun), setelah itu lanjut dijajah pula oleh negara matahari terbit Jepang kurang lebih 3,5 tahun. Pengalaman pahit yang dialami negeri berjuluk nusantara ini pun telah terurai dan tercatat dalam lembar demi lembar arsip yang telah usang namun masih jelas terbaca dan menjadi memori kolektif bangsa serta jati diri negeri ini. Tak sedikit arsip-arsip yang dibawah Penjajah ke negerinya untuk disimpan secara baik dan rapi pada tempat tempat penyimpanan yang telah mereka siapkan di negerinya. Padahal jika dipikir arsip arsip yang dibawa tersebut merupakan hasil dari sebuah tindakan semena-mana dalam menjajah Indonesia yang secara jelas melanggar hak azasi manusia serta bertentangan dengan declaration of human right. Tapi disinilah letak keunikan sebuah arsip karena menyajikan informasi secara transparan dan vulgar baik dan buruknya sebuah negara, sebuah organisasi/lembaga serta orang per orang.