Di Balik Peluncuran Edisi Revisi Buku “A.Amiruddin Nakhoda dari Timur” (11): Punya Visi, Siapa pun Bisa Memimpin

A.Amiruddin
Para mantan rektor Unhas: Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, Prof Idrus Paturusi,Prof Rady A Gani dan Prof Basri Hasanuddin

Kalimat ini kian menambah semangat saya. Membulatkan diri maju sebagai kandidat rektor periode 2014-2018. Setelah pertemuan tersebut – pada tahun 2012 setelah kembali dari Yordania — saya makin lebih sering bertemu Prof. Amir. Setelah pertemuan pertama di Baruga ini, saya masih berkunjung sekali lagi ke Baruga.

Pada saat mulai deklarasi, sebelum ibu Rosani meninggal, saya juga mengundang Prof. Amir. Saya katakan waktu itu, “Prof, jika berkenan hadir pada acara deklarasi (di halaman kediaman Prof.Dr.Ir. H.M.Nurdin Abdullah, M.Agr. di Kompleks Perumahan Dosen Unhas Tamalanrea), saya mau kumpul teman-teman, Kalau mungkin Prof bisa hadir, tetapi nggak hadir juga tidak apa-apa”.

Ternyata, pada malam pertemuan dengan teman-teman tersebut, Prof. Amir hadir pada acara yang dilaksanakan di pelataran tanah kosong kediaman Prof. Nurdin Abdullah. Prof. Amir berjalan masuk ke pelataran dengan tertatih-tatih ditemani oleh driver-nya. Prof.Basri Hasanuddin dan Prof. Radi A.Gany juga hadir.
“Masya Allah,’’ gumam saya melihat Prof. Amir mau meluangkan waktunya menghadiri acara tersebut. (Bersambung, MDA).

BACA JUGA:  Founder K-Apel Ajak Pak Camat Coblos Ini