Di Balik Peluncuran Buku “A.Amiruddin Nakhoda dari Timur” (4): Jika Datang Tegasnya, Tak Menyisakan Reserve

Balik Peluncuran Buku “A.Amiruddin Nakhoda dari Timur”
Balik Peluncuran Buku “A.Amiruddin Nakhoda dari Timur”

Fachrudin mengira, itu sebabnya, sehingga saya “dipanggil”. Padahal, sesungguhnya belum punya banyak pengetahuan tentang bidang perencanaan.

Seingatnya, sebelumnya keterlibatannya di bidang itu “hanya” ketika diikutkan dalam penyusunan Repelita I Daerah Tingkat Sulawesi Selatan. Waktu itu, Fachrudin sebagai dosen Unhas yang tergabung dalam “Panitia Sembilan”.

Pesannya saat Fachrudin “dipanggil” — meskipun tidak terdengar secara jelas — adalah agar Fachrudin menetapkan fungsi Bappeda untuk mendorong pertumbuhan pembangunan di Sulawesi Selatan. Ada kesan waktu itu bahwa Bappeda selalu menggunakan orang-orang yang “kurang berguna”. Jadi, sepertinya Bappeda itu, hanyalah sebagai tempat pembuangan. (Bersambung, MDA).

BACA JUGA:  Masih Butuh Pergub Sulawesi Selatan untuk Laksanakan Perda Literasi Aksara Lontaraq, Bahasa, dan Sastra Daerah