Saat Pramugari ‘Tumbang’ ke Pangkuan Penumpang

Pramugari
Wartawan Senior M.Dahlan Abubakar menyerahkan buku autobiografinya kepada para penguji Lembaga Pers Dr.Soetomo (LPDS) saat UKW di Hotel Swisbelin Makassar, 23 Oktober 2025.

Di tengah kesibukannya sebagai wartawan, Atmakusumah juga telah menghasilkan banyak karya. Beberapa Segi Perkembangan Sejarah Pers di Indonesia (1980, kontributor bersama Adrian B. Lapian, Leo Suryadinata, Hilman Adil, Pollycarpus Swantoro, penyunting Abdurrachman Surjomihardjo)

Kebebasan Pers dan Arus Informasi di Indonesia (1981). Mengangkat Masalah Lingkungan ke Media Massa (1996, penyunting bersama Maskun Iskandar dan Warief Djajanto Basorie). Panduan Jurnalistik Praktis: Mendalami Penulisan Berita dan Feature, Memahami Etika dan Hukum Pers (2004, penyunting bersama Maskun Iskandar).Kebebasan Pers dan Ekspresi: Tuntutan Zaman (2009). Pers Ideal untuk Masa Demokrasi (2018). Membangun Pers Independen (2023).
Dia juga menjadi penyunting beberapa buku, di antaranya, “Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX,” “Mochtar Lubis: Wartawan Jihad,” dan “Tajuk-Tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya (jilid 1, 2, & 3).”

Selain itu, tulisan-tulisannya tentang jurnalisme, media pers, dan kebebasan pers dimuat dalam 30 buku. Pemimpin rubrik komunikasi massa dan kontributor untuk Ensiklopedi Nasional Indonesia (18 jilid; pemimpin umum Dr. B. Setiawan, pemimpin redaksi dr. E. Nugroho; penerbit PT. Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1988–1991).

Saya bersyukur, memperoleh buku yang ditulis oleh orang-orang hebat itu, bertepatan dengan 87 tahun dua hari Atmakusumah Astraatmadja lahir. Buku ini menambah perbendaharaan koleksi saya tentang tokoh pejuang kemerdekaan pers Indonesia ini.

Saat hadir menyamperin kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan di Hotel Swisbelin Jl. Ujungpandang, Makassar, 23 Oktober 2025 siang, saya pun menyerahkan buku autobiografi “Lorong Waktu” kepada para penguji. (*).

 

 

br
br