Bersepeda Ala Komunitas KassaKi Kelurahan Karampuang, Makassar, Bukan Sekadar Berolahraga

“Kalau hanya mendung, tidak bikin surut ji semangat teman-teman. Seperti sudah jadi suatu kewajiban harus selalu bersepeda. Kecuali hujan deras tiba-tiba turun,” kisah Iwan Azis sambil senyum lebar.

Dengan bersepeda, ia bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang. Pernah dai kondang, AA Gym, diajak gabung bersepeda bersama teman-teman KassaKi. Setelah bersepeda, mereka singgah ngopi di Warkop Arnum, Jalan Tupai. Warkop ini, milik Agus Arifin Nu’mang, mantan wakil gubernur Sulawesi Selatan, dua periode (2008-2018).

Rute yang dilalui anggota komunitas KassaKi tak hanya di seputaran Jalan Pengayoman dan Jalan AP Pettarani, tapi kadang bisa sampai ke kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Tergantung tenaga dan kondisi fisik mereka, saat itu. Bila lqgi fit, maka rute yang tempuh bisa lebih jauh. Selain Warkop Azzahrah, mereka juga biasa ngopi di Warkop Phoenam, Boulevard.

Dari aktivitas bersepeda bersama ini, keakraban dan soliditas antar sesama Ketua RT/RW di Kelurahan Karampuang terbentuk. Iwan Azis merupakan Ketua RW 03, yang sudah dijabat sejak 1985. Dalam pertemuan itu, kerap tercetus ide-ide yang kemudian diterapkan di kelurahan mereka.

BACA JUGA:  Rahman Rumaday, Tanpa Jejak

Salah satunya, lanjut Iwan Azis, adalah terkait kegiatan Sabtu Bersih di kelurahannya. Kegiatan untuk mendukung program MakassarTa Tidak Rantasa (MTR) itu, biasanya diadakan terpisah di masing-masing RT/RW.

Iwan Azis kemudian menggagas penyatuan kegiatan Sabtu Bersih di satu lokasi, biar lebih terkoordinasi. Namun, dilaksanakan secara bergiliran di RT/RW, yang diadakan dengan mengadopsi konsep arisan. Misalnya, pada Sabtu, 7 Desember 2024 diadakan secara massal di RW 01. Pada pekan berikutnya akan berpindah di RW lain.

Perihal posisinya sebagai ketua RW yang dipegang sudah sedemikian lama, dia punya cerita. Katanya, saat pemilihan, ketua RT/RW serentak, tidak ada yang mau maju.

Pemilihan Ketua RT/RW serentak pertama diadakan pada Minggu, 26 Februari 2017. Secara keseluruhan, tercatat sebanyak 9.104 kandidat yang bersaing memperebutkan 5.956 RT/RW. Rinciannya, ada 2.085 calon Ketua RW dan 7.019 calon Ketua RT.

Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, kepada pers, menjelang pemilihan, saat itu, mengatakan bahwa tata cara pemilihannya sama dengan pemilihan kepala daerah (pilkada). Bedanya, kalau pilkada setiap orang yang berusia 17 tahun berhak memberikan suaranya, maka pada pemilihan RT/RW setiap keluarga hanya punya satu suara. Jadi dapat diwakilkan oleh bapak, ibu, atau anaknya.

BACA JUGA:  Obituari Mahmoed Sallie (2-Habis): Saksi Tragedi To matoa

Pada Minggu, 27 Agustus 2017, para ketua RT/RW terpilih dikukuhkan dan dilantik secara massal oleh Danny Pomanto, dalam sebuah prosesi di Lapangan Karebosi, Makassar.