‘Bu boleh foto berdua?” mau kirim sama orang Fakfak. Kata saya pada ibu Noor
“Sangat boleh” jawabnya
Lalu kami pun berfoto di lokasi makan durian.
Momen itu bukan hanya tentang pertemuan sesama orang Papua di luar Papua, tetapi juga pengingat akan pentingnya cinta pada tanah dimana mendapatkan pendidikan dan di besarkan serta tanggung jawab untuk membangunnya.
“Ayo Nak!,
balik ke tanah Papua,
tanah yang diberkati..
Tanah dimana Islam hadir membasahi bumi-Nya..
di lembahnya, di sungainya…
Di setiap helaian daunnya di hutan belantaranya…
Mari pulang Nak…
Kami tunggu” ajak umi Noor Melalui pesan WhatsApp pada saya.
“Insya Allah… Suatu saat nanti saya akan pulang ke tanah Papua. Jawab saya.
Parang Tambung, 13 Januari 2025.
By Rahman Rumaday