News  

Sitobo Lalang Lipa

Sitobo lalang lipa
Sitobo lalang lipa https://osc.medcom.id/community/tradisi-34-sigajang-laleng-lipa-34-3880

Jalan terakhir

Mungkin dunia harus belajar dari ajaran Bugis Makassar ini : bahwa Sitobo Lalang Lipa hanya dilakukan sebagai jalan terakhir. Ketika semua musyawarah gagal, ketika keadilan tak ditemukan di meja hukum. Barulah dipilih cara ini. Tapi nyatanya, dunia masih punya ruang untuk berdialog, masih punya forum PBB, jalur diplomatik, dan kekuatan rakyat sipil yang bisa bersuara. Jangan sampai perkelahian ini berubah menjadi duel berdarah di mana kehormatan dibayar dengan genosida seperti yang dilakukan oleh Israel kepada Palestina.

Iran dan Israel kini berdiri di dalam “sarung” global. Mereka saling tusuk di ruang sempit geopolitik Timur Tengah. Amerika meniup peluit sambil membawa senjata. Dan dunia hanya bisa berharap: sebelum darah lebih banyak tertumpah, sebelum sarung ini berubah menjadi kain kafan bagi ribuan jiwa akibat meletusnya perang dunia ketiga.

Semoga saja masih ada akal sehat yang mampu berkata: berhenti !!!
Berhenti, bukan berarti tidak lagi saling menyerang. Tapi membuka ruang pengadilan buat pelaku genosida , pelanggar kemanusian, yaitu Israel yang selama ini bertindak angkuh dan sombong menganggap dirinya jawara yang tak Ada tandingannya, bebas berbuat sesukanya; membunuh warga sipil dengan segala dalih dan tak merasa berdosa.

BACA JUGA:  Munafri-Aliyah Kompak Hadiri Festival Kokolojia Merdeka 2025

Karena dalam setiap Sitobo Lalang Lipa, bukan hanya siapa menang siapa kalah , tapi yang utama menjaga harga diri dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

26Juni2025