NusantaraInsight, Makassar — Dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional, pada hari ini, Jumat, 22 November, keluarga besar SMAN 5 Makassar menggelar acara “Jumat Berbagi”. Target kali ini adalah mengunjungi 2 rumah guru purnabakti dari SMAN 5 dan salah satu panti asuhan disekitar sekolah.
Yang pertama adalah Ibu Dra. Hj. Andi Hasibah, salah satu guru purnabakti yang mengajar Kurikulum Fisika dan TPK.
Yang kedua adalah Bapak Drs. Nurdin Majid, yang merupakan guru pembimbing siswa SMAN 5 yg mengikuti ajang Lomba KIR Nasional hingga mendapatkan juara 1 dan mendapatkan penghargaan dari Presiden RI Megawati Soekarno Putri. Tim KIR ini juga berhasil mendapatkan juara 2 se-Asia di bangkok berkat tangan dingin beliau. Kini usianya telah menginjak 80 tahun.
Kedua guru purnabakti tersebut diberikan bantuan materiil. Terakhir, kunjungan diakhiri di salah satu panti asuhan di Makassar yang bernama “Panti Asuhan Rahmatullah Batua”. Mereka berbagi sembako seperti beras, gula, telur, dan mie instan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Makassar, Bapak Dr. Sudirman Kadir, S.Pd, MM, didampingi oleh para Wakil Kepala Sekolah dan pengurus OSIS SMA Negeri 5 Makassar.
Penghargaan terhadap para guru
Sudirman Kadir kepada media ini menyampaikan bahwa acara ini merupakan wujud nyata rasa cinta dan kasih sayang para guru kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya semangat persatuan, rasa kasih sayang, dan rasa cinta tanah air dalam lingkungan sekolah SMAN 5 Makassar.
“Kita harus terus menghargai dan mendukung para guru walaupun sudah purna bakti karena mereka telah berkontribusi penuh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta memiliki peran penting dalam membentuk generasi penerus bangsa”
Lanjut Sudirman, apresiasi dan dukungan kepada guru sudah seharusnya terus kita berikan, bahkan setelah mereka pensiun. Guru telah memberikan sumbangsih besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan berperan penting dalam membentuk generasi penerus bangsa.
Guru memegang peranan penting dalam membangun pondasi masyarakat yang sejahtera dengan memberikan bekal ilmu, nilai, dan keterampilan kepada peserta didik, serta mendidik mereka menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan produktif.
Dedikasi, komitmen, dan semangat mereka dalam mendidik generasi muda tidak boleh luput dari perhatian kita. Mereka telah mengorbankan waktu, tenaga, dan sumber daya mereka untuk memastikan generasi penerus bangsa siap menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memberikan penghargaan dan penghormatan kepada para pendidik yang telah mengabdikan hidupnya untuk profesi mulia sebagai guru. Kita harus terus menghargai jasa para pendidik dan terus mendukung pekerjaan mereka, bahkan setelah mereka menyelesaikan tugasnya. Tutup Sudirman Kadir
