Meskipun terdapat peningkatan jumlah truk bantuan yang tiba di Jalur Gaza, namun jumlah tersebut tidak mencukupi kebutuhan dasar dan kebutuhan. Oleh karena itu, kami menyerukan peningkatan kembali jumlah truk yang masuk setiap hari untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di seluruh wilayah Jalur Gaza, Selatan dan Utara.
Mengingat semua rumah sakit tidak dapat berfungsi, dan dengan meningkatnya jumlah korban luka, cedera dan sakit, kami menyerukan kepada negara Arab dan Islam serta negara-negara di dunia untuk mengirimkan lebih banyak rumah sakit lapangan, dan untuk berkontribusi dalam memindahkan korban luka dan menerima mereka untuk perawatan di luar negeri.
Mengingat besarnya kerusakan yang terjadi, keberadaan ribuan jenazah di bawah reruntuhan bangunan, dan lemahnya kemampuan pertahanan sipil di Jalur Gaza, kami menyerukan negara-negara di dunia untuk segera mengirimkan tim pertahanan sipil dan peralatan khusus ke sana. Singkirkan puing-puing dan pindahkan jenazah para syuhada.
Kami menyatakan ketidaksetujuan dan penolakan terhadap apa yang tertuang dalam laporan awal yang dikeluarkan oleh Human Rights Watch, mengenai penyerangan terhadap rumah sakit di Jalur Gaza, khususnya Rumah Sakit Ahli Baptist. Kami menegaskan bahwa laporan ini inkonsisten dan mengedepankan narasi tentara penjajah, dan tidak mengandalkan bukti langsung di lapangan. Selain itu, laporan tidak berdasarkan pertemuan dengan saksi mata dan mendengarkan laporan dari pihak yang berwenang.
Kami menyerukan kepada jurnalis internasional dan lembaga media untuk mengintensifkan kehadiran mereka di Jalur Gaza, untuk melihat sejauh mana kehancuran dan genosida yang dilakukan oleh tentara penjajah terhadap anak-anak, warga sipil yang tidak berdaya dan seluruh infrastruktur. Kami menyampaikan undangan kepada Mr. Elon Musk, yang telah mengunjungi wilayah jajahan, untuk mengunjungi Jalur Gaza demi meninjau sejauh mana pembantaian dan kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Palestina. Kunjungan dengan mematuhi standar objektivitas dan kredibilitas, dan jauh dari kebijakan yang bias dan tidak bertanggung jawab, apalagi standar ganda dalam menangani masalah rakyat dan hak-hak mereka yang sah.
Ketiga: Para tawanan yang dibebaskan dan kejahatan penjajah terhadap para tawanan.
Kesaksian dari 150 tawanan Palestina yang dibebaskan, baik anak-anak maupun remaja. Mereka mengungkapkan hakikat kebrutalan dan pelanggaran serta kejahatan yang dilakukan terhadap mereka dan para tawanan di penjara pendudukan.