Israel Menggila, Korban Tewas Tembus 6.144 Jiwa

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden melakukan percakapan dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu tentang perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung dan status Gaza. Paman Sam kembali menekankan dukungannya ke negeri Yahudi itu.

Di sisi lain, kekhawatiran mengenai risiko konflik Timur Tengah yang lebih luas yang dipicu oleh perang Israel-Hamas juga membuat AS mengirimkan lebih banyak aset militer ke wilayah tersebut. Terutama untuk menahan kelompok pendukung Hamas di Lebanon dan Suriah.

Di negara tetangga Suriah, di mana pendukung utama Hamas, Iran, mempunyai kehadiran militer, rudal Israel menghantam bandara internasional Damaskus dan Aleppo pada Minggu. Menurut media lokal, ini menewaskan sedikitnya dua pekerja.

Di Lebanon selatan, tempat Hizbullah yang didukung Iran melakukan baku tembak lintas perbatasan dengan Israel untuk mendukung Hamas, Israel mengatakan pesawatnya membom sasaran Sabtu. Hizbullah, dimyat Reuters, mengatakan enam pejuangnya tewas.

“Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan Lebanon bahwa penduduk Lebanon akan terkena dampaknya jika negaranya terlibat dalam perang Israel-Hamas,” kata Departemen Luar Negeri AS.

BACA JUGA:  Pasangan AMIN Serahkan Dokumen Pendaftaran, Anies Baswedan Sebut KPU Profesional

Sementara itu, demo mendukung Palestina muncul di banyak negara di seluruh dunia. Beberapa dicatat CNBC International Sabtu hinca Minggu.

Minggu, ribuan demonstran pro-Palestina di Paris dan kota-kota Eropa lainnya menuntut gencatan senjata dan bantuan bagi masyarakat di Jalur Gaza.

Di London hampir 100.000 orang bergabung dalam demonstrasi pro-Palestina di pusat kota, diorganisir oleh Kampanye Solidaritas Palestina, bergerak ke kediaman resmi dan kantor PM Inggris Rishi Sunak.

Demonstrasi pro-Palestina juga terjadi di Los Angeles dan New York kemarin lusa. Pada Jumat gelombang demonstrasi pro Palestina terjadi di seluruh Timur Tengah.

Di seluruh dunia, total ribuan pengunjuk rasa pro-Palestina juga melakukan unjuk rasa di beberapa kota. Termasuk Irlandia, Prancis, Italia, Australia, Jerman, Kosovo, dan Lebanon.

Sementara itu, Minggu, ribuan orang di Berlin dan London mengambil bagian dalam aksi menentang antisemitisme dan mendukung Israel. Komunitas Yahudi di AS, Prancis, dan negara lain juga mengadakan demonstrasi solidaritas dengan Israel.

Sumber : CNBC