News  

HIPMA Gowa Cup VI Satukan Pemuda Bontolempangan Lewat Sepak Bola

NusantaraInsight, Gowa — Himpunan Pelajar Mahasiswa (HIPMA) Gowa Koordinatorat Bontolempangan kembali menyelenggarakan turnamen bergengsi HIPMA Gowa Cup VI, yang tahun ini mengusung tema “Memupuk Jiwa Kompetitif dan Rasa Persaudaraan Melalui Sepak Bola”.

Ajang ini sukses menyita perhatian masyarakat setempat, khususnya generasi muda, yang memadati Lapangan Tanapangkayya, Desa Bontolempangan, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa.

Sebanyak 14 tim dari berbagai desa se-Kecamatan Bontolempangan turut ambil bagian dalam kompetisi ini. Mereka bersaing bukan hanya untuk merebut gelar juara, tetapi juga untuk menjalin silaturahmi dan mempererat ikatan persaudaraan antar pemuda.

Pembukaan kegiatan berlangsung meriah dengan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Camat Bontolempangan yang diwakili oleh PJ Kepala Desa Bontolempangan, Syamsuddin Dg Kio, Ketua Umum HIPMA Gowa Koordinatorat Bontolempangan, Dewan Senior HIPMA Gowa, Danposramil, Babinkamtibmas dan seluruh tim peserta.

Dalam sambutannya, Adriani Safutri Rahman menyampaikan bahwa turnamen ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana semangat sportivitas dan solidaritas bisa tumbuh melalui olahraga.

BACA JUGA:  Ombudsman Sulsel Tinjau Bendungan Bili-Bili

> “Kami berharap HIPMA Gowa Cup VI ini menjadi ruang bagi pemuda untuk membangun karakter, menjunjung sportifitas, dan memperkuat persaudaraan,” ujarnya.

Putri juga menambahkan bahwa turnamen ini memiliki makna khusus bagi kepengurusan saat ini karena merupakan program kerja terakhir yang dilaksanakan selama masa periode kepengurusan HIPMA Gowa Koordinatorat Bontolempangan.

“HIPMA Gowa Cup VI ini menjadi penutup dari seluruh rangkaian program kerja kami selama satu periode kepengurusan. Kami bangga bisa menyelesaikan seluruh agenda yang telah dirancang dalam rapat kerja sebelumnya,” tambahnya.

Sementara itu, PJ Kepala Desa Bontolempangan, Syamsuddin Dg Kio, dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan positif ini dan mengingatkan seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas dan keamanan selama turnamen berlangsung.

> “Kegiatan ini sangat baik untuk membangun semangat generasi muda, tapi saya tekankan agar semua peserta, suporter, dan panitia bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Jangan sampai ada konflik karena hasil pertandingan. Semangatnya harus tetap damai dan bersaudara,” tegasnya.

Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat dan aparat keamanan yang menilai bahwa ajang seperti ini dapat menjadi sarana pembinaan generasi muda sekaligus mempererat hubungan sosial antar warga.