Akumulasi mikroplastik dan zat toksik tersebut dalam jangka panjang dapat memicu gangguan hormon (endokrin), meningkatkan risiko gangguan metabolisme, berkontribusi terhadap peradangan kronis, serta berpotensi mempengaruhi fungsi organ vital seperti hati, ginjal, sistem saraf, dan sistem reproduksi.
Temuan ini menjadi peringatan penting bagi kita semua tentang urgensi pengurangan sampah plastik, penguatan pengelolaan limbah, serta perlunya regulasi ketat dalam mengendalikan polusi plastik sejak sumbernya, tutup Rafika.