Peringatan 36 Tahun Hamas, Ini Adalah Jihad Kemenangan atau Kesyahidan

NusantaraInsight, Gaza — Memperingati 36 tahun berdirinya gerakan perjuangan Hamas Palestina, sejak awal berdirinya pada 14 Desember 1987 lalu.

Dikutip dari situs resmi gerakan Hamas, mereka mengeluarkan pernyataan pers yang isinya sebagai berikut :

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Pernyataan Pers

Pada peringatan 36 tahun peluncuran gerakan Hamas dan di bawah bayang-bayang pertempuran banjir Al-Aqsa yang penuh berkah, kami memperbarui janji kami untuk melanjutkan perlawanan hingga berakhirnya pendudukan dan terpenuhinya aspirasi rakyat kami untuk pembebasan. , kembalinya, dan berdirinya negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Wahai massa rakyat Palestina kami yang sabar yang ditempatkan di Palestina yang bangga dan di luarnya; Hari ini menandai peringatan tiga puluh enam tahun peluncuran Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), dan kita hidup di hari-hari kejayaan dan kebanggaan, di bawah bayang-bayang gemilangnya pertempuran banjir di Al-Aqsa, yang meresmikan fase baru dalam kehidupan kita. berjuang melawan penjajah Zionis yang brutal, yang berlumuran darah rakyat kami, menyangkal hak-hak nasional kami, mencuri tanah kami, dan melakukan Yahudisasi terhadap kesucian Islam kami. Kekristenan menempatkan Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa sebagai pusatnya. -Banjir Aqsa merupakan simbol ketabahan dan perlawanan dalam perjalanan menuju kebebasan, keselamatan dari penjajahan, dan berdirinya negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, Insya Allah.

BACA JUGA:  Catat, ini Formasi CASN 2024 Kementerian Agama

Sejak awal berdirinya, gerakan ini telah menepati ikrar para syuhada yang saleh, untuk membawa panji jihad dan perlawanan untuk menyempurnakan jalan rakyat kita menuju pembebasan dan kemerdekaan. masa depan yang bebas dan bermartabat bagi orang-orang kita yang sabar dan bertugas. Banjir Al-Aqsa tidak lain hanyalah kelanjutan dari pendekatan ini, yang tidak akan kita tinggalkan sampai akhir pendudukan. Zionis Nazi.

Kita hidup dalam kesakitan dan penderitaan bersama rakyat kita di mana pun, terutama di Gaza, yang menjadi sasaran agresi brutal Zionis dan perang genosida yang menargetkan kehadiran mereka di tanah mereka dengan menghancurkan seluruh elemen kehidupan di dalamnya. untuk dipermalukan dan dikalahkan, dan sejauh mana musuh brutal ini berhasil dalam rencana jahatnya.Rakyat kita yang hebat dan perlawanan kitaOrang-orang pemberani di Gaza dan Tepi Barat dengan tegas bertahan, dan kami tidak akan meninggalkannya kecuali kami kembali ke Yerusalem, ibu kota negara Palestina merdeka.