NusantaraInsight, Tel Aviv — Sumber berita Israel pada hari Selasa melaporkan kematian seorang pemukim dan cederanya lima tentara Israel akibat roket yang ditembakkan dari Lebanon.
Menurut stasiun televisi Israel Channel 12, pemukim yang terbunuh di pemukiman “Adamit” dilaporkan memberikan bantuan kepada tentara setelah mereka menjadi sasaran rudal anti-tank.
Sore harinya, media militer Perlawanan menerbitkan klip yang menunjukkan peristiwa operasi tersebut.
Tak lama kemudian, rudal lain ditembakkan ke lokasi yang sama, membunuhnya seketika.
Sebelumnya hari ini, Perlawanan Lebanon melaporkan berhasil melakukan operasi terhadap beberapa sasaran Israel. Dalam operasi ini, Perlawanan menargetkan tiga komponen spesifik yang terkait dengan balon mata-mata Israel. Komponen-komponen ini termasuk landasan peluncuran balon, kendali balon
Perlawanan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa target berhasil dihancurkan. Pangkalan peluncuran balon dihancurkan, diikuti dengan kehancuran total mekanisme kendali balon. Apalagi kru yang mengoperasikan balon tersebut langsung terkena pukulan sehingga menimbulkan korban jiwa di antara mereka.
Perlawanan mengklarifikasi penargetan balon mata-mata tersebut dengan menyatakan bahwa mereka terus memantau pergerakannya. Balon mata-mata, yang dioperasikan oleh pasukan pendudukan Israel, dikerahkan di atas pemukiman “Adamit” dengan tujuan memantau dan memata-matai Lebanon. Setelah menentukan lokasi pengelolaan dan pengendalian balon tersebut, Perlawanan melakukan operasi untuk mengganggu aktivitas dan kemampuannya.
Mengenai hal ini, media Israel melaporkan bahwa ratusan pemukim dari wilayah pendudukan Palestina bagian utara mengorganisir protes di persimpangan utama di wilayah pendudukan Atas dan Barat al-Jalil, memprotes kurangnya rencana untuk wilayah utara, tidak adanya keamanan, kurangnya anggaran, dan runtuhnya dunia usaha dan industri pertanian.
Protes tersebut termasuk persimpangan dekat pemukiman seperti “Kiryat Shmona”, “Shlomi”, dan lainnya. Situs berita Israel, Ynet, melaporkan bahwa para kepala otoritas lokal di permukiman yang terkena dampak ikut serta dalam protes tersebut.
