NusantaraInsight, Maros — Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Prov. Sulawesi Selatan Ir. Imran, S.Kom., M.T bersama rombongan mengunjungi SDN 238 Inpres Bontoparang, SMPN Satap Bontoparang dan Sekolah Kolong (kelas jauh SDN 238 Inpres Bontoparang di Dusun Bara, Desa Bonto Somba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.
Kunjungan Kepala BBPMP didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan SD Asri Rajab, S.Sos., M.Si dan Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Mulyati, S.Pd.,MM, Rabu (14/05/2025).
Perjalanan Ke Sekolah Kolong di Bara ditempuh selama kurang lebih 30 menit dari sekolah induk dengan menggunakan motor, kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan jarak tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan.
Motor yang digunakan ke sekolah kolong tersebut bukan kendaraan standart akan tetapi motor yang telah dimodifikasi khusus untuk melewati jalan setapak yang terjal, melewati medan yang cukup ekstrim dan memerlukan keahlian dan keterampilan khusus bagi pengendara motor.
Rombongan diterima oleh Kepala SDN 238 Bontoparang Syahbuddin, S.Pd dan Kepala SMPN Satap Bontoparang Arham, S.Pd bersama seluruh tenaga Pendidik dan Kependidikan serta kepala Dusun Bara dan tokoh masyarakat lainnya.
Kunjungan tersebut dimaksudkan untuk melihat langsung kondisi sekolah dan kebutuhan tenaga pendidik di sekolah tersebut baik di sekolah induk maupun di sekolah kelas jauh/sekolah kolong.
Kepala SDN 238 Inpres Bontoparang dalam sambutannya menyampaikan awal berdirinya sekolah kolong dan harapan masyarakat di Dusun Bara.
Ia juga menyampaikan bahwa Bupati Maros H. Chaidir Syam telah berkunjung ke SDN Bontoparang dan telah menjanjikan bantuan pembangunan kelas.
“Namun kami dari SDN 238 Bontoparang bersama masyarakat tetap berharap kiranya Bapak Kepala BBPMP Sulsel dapat memfasilitasi Ke Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk membangun sekolah yang permanen dengan sarana dan prasarana yang memadai, perbaikan akses jalan serta memenuhi kebutuhan Guru/tenaga pendidik dan berharap ada insentif Khusus untuk tenaga pendidik di daerah ini,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, Kepala BBPMP Sulsel juga berdialog dengan tokoh masyarakat, Pengawas Bina Kecamatan Tompobulu Syaripuddin, S.Pd) dan tenaga pendidik Suriyadi yang ikut berinisiatif dalam pendirian sekolah kolong.
Kepala BBPMP berjanji akan menindaklanjuti kunjungan ini ke Pemerintah Pusat tentunya dengan dukungan data yang valid baik dari kepala dusun maupun dari kepala sekolah terkait data jumlah anak usia sekolah di wilayah tersebut dan data-data lainnya yang mendukung.