Jalan Lintas Sultra-Sulteng Putus Akibat Banjir, warga Gunakan Rakit Angkut Kendaraan

Sultra-Sulteng
Warga membuat rakit untuk mengangkut motor dengan tarif Rp.50.000

NusantaraInsight, Konawe Utara — Hujan yang melanda pulau Sulawesi tiga hari beruntun menyebabkan beberapa daerah mengalami kebanjiran. Akibatnya, jalan lintas Sulawesi Tenggara (Sultra)-Sulawesi Tengah (Sulteng) terputus akibat banjir.

Sultra-Sulteng
Jalan Kampung Sabandete, Kecamatan Oheo (jembatan Linomoiyo) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara banjir

Hal ini dilaporkan oleh Dr Lucky Caroles dalam perjalanannya, Jumat (21/3/2025). Lucky demikian dirinya disapa menyampaikan melalui pesan video bahwa jalan yang terputus itu akibat banjir setinggi 1 meter yang merendam jalan utama lintas Sultra-Sulteng ini.

“Jalan lintas Sultra-Sulteng yang terputus ini, tepatnya di Kampung Sabandete, Kecamatan Oheo (jembatan Linomoiyo) Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.

Dalam video yang dikirim, para pengguna jalan memarkirkan kendaraannya di badan jalan yang masih tak digenangi banjir.

Warga sekitar kemudian membuat rakit-rakit dari kayu untuk menyeberangkan para pengguna roda dua dengan tarif 50 ribu per-motor. Sedangkan untuk kendaraan roda empat harus bersabar menunggu air sedikit surut untuk menyeberang.

Akibat jalan yang terputus karena banjir ini, lalu lintas ke arah Sultra maupun ke Sulteng mengalami hambatan.

Para pelintas batas provinsi juga berharap agar banjir cepat surut sehingga mereka dapat melanjutkan mobilitas mereka.

BACA JUGA:  Ini Kesan Perwakilan Paskibraka dari Provinsi Baru di Indonesia
Sultra-Sulteng
Dr Lucky berusaha menerobos banjir

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini cuaca di Indonesia untuk tiga hari ke depan yaitu mulai tanggal 18-20 Maret 2025.

Pada rilis yang dikeluarkan oleh BMKG tersebut disampaikan bahwa hampir sebagian besar wilayah di Indonesia akan dilanda hujan sedang hingga lebat dan sebagian kecil wilayah yang dilanda hujan lebat hingga lebat sekal serta disertai oleh angin kencang.

Pada rilis tersebut ketiga wilayah Sulawesi, baik itu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara akan dilanda hujan lebat hingga lebat sekali.

Untuk itu, BMKG memperingatkan bahwa seluruh wilayah yang terdampak untuk mewaspadai gejala hidrometeorologi yaitu banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat angin kencang.