Laporan : Muh Rasyid Ridha. Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar
NusantaraInsight, Makassar — Gambaran pertarungan perebutan kekuasaan politik lokal di Takalar untuk menjadi kosong satu makin seru dengan maraknya pemasangan baliho politik pada lokasi strategi yang mudah dan gampang dilihat warga masyarakat.
Baliho politik itu jadi media komunikasi politik memberi pesan kalau gambar figur dalam baliho begitu konsen maju bertarung jadi calon Bupati Takalar 2024.
Diantara sekian banyak baliho politik yang tersebar di pelosok Takalar salah satu di antaranya adalah baliho atas nama, Ir. Muhammad firdaus, M.M Daeng Manye.
Baliho dari Daeng Manye ini mencolok dan menarik terpasang di Jl.Hamzah Daeng Tuppu Takalar. Pada baliho itu ada kalimat, Daeng Manye Harapan Baru Menuju Takalar yang Lebih Maju. Baliho ini tanpa ada logo dari partai politik yang punya kursi di DPRD Takalar.
Pada bagian bawah dari baliho tertulis, Ir. Mohammad Firdaus, MM, Calon Bupati Takalar 2024. Baliho dengan gambar latar dinamika kehidupan masyarakat Takalar serta kedekatan Daeng Manye dengan berbagai lapisan masyarakat Takalar.
Modal politik Daeng Manye untuk dicalonkan mendaftar di Kantor KPU Takalar sudah mulai ada dukungan dari Partai Nasdem dengan kekuatan suara di DPRD hasil Pemilu Legislatif 2024 sebanyak 4 kursi.
Realitas politik demikian berarti partai pengusung Daeng Manye ini harus menjalin koalisi mencari 3 kursi minimal untuk mencapai angka 20 persen suara kursi DPRD Takalar yang berjumlah 35 kursi.
Seperti diketahui peta kekuatan partai politik Takalar hasil pemilu legislatif 2024 ada 11 partai politik mendapatkan kursi dengan memperebutkan 35 kursi DPRD Takalar.
Distribusi kursi tersebut diraih paling banyak oleh PKB dengan 5 kursi, Partai Gerindra (4), PDI Perjuangan (4), Partai Golkar (3), Partai NasDem (4) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (3), Partai Keadilan Sejahtera (3), Partai Hati Nurani Rakyat (1), Partai Amanat Nasional (1), Partai Demokrat (3), Partai Persatuan Pembangunan (4).
Perbincangan di tengah masyarakat dan baliho politik yang bertebaran di pelosok daerah Takalar memberi insyarat kalau cukup banyak petarung politik yang akan maju dalam pentas perebutan kekuasan menjadi kosong satu Takalar.
Nama nama yang terbaca dan diperbincangkan di antaranya; Hengky Yasin anggota DPRD Sulsel dari PKB daerah pemilihan Takalar dan Gowa. Wahyudin Mapparenta asal Galesong Raya. Haeril Anwar, tokoh politik asal Galesong Raya beberapa kali terpilih jadi anggota DPRD Takalar.