Kata Hamdan, dengan pengalamannya yang begitu sangat kompleks, baik di bidang organisasi, kependidikan, dosen, maupun dalam akreditasi perguruan tinggi, kita berharap universitas ini akan melaju lebih cepat perkembangannya dan mudah-mudahan bisa lebih cepat sesuai “milestone” (titik atau tahap penting dalam suatu perencanaan) yang kita sudah tentukan bersama, pada tahun 2030 universitas ini menjadi universitas yang unggul. Memang tidak mudah untuk mencapainya karena itu harus melakukan perbaikan seluruh aspek dari universitas ini, terutama dalam bidang organisasi dan tata kelola, baik personalia, maupun tata kelola keuangan dan administrasi.
“Ini menjadi sangat penting diperbaiki. Insya Allah dalam manajemen tata kelola ini, kalau perlu kita akan menggunakan standar-standar manajemen dan tata kelola yang berlaku secara internasional. Dan, Insya Allah sangat mungkin kita lakukan berdasarkan ‘International Organization for Standardization’ (ISO),” kata Hamdan yang juga memimpin universitas berskala internasional di Jakarta.
Dia mengemukakan, ISO ini penting untuk menjadikan Unswa bisa tumbuh dengan dasar-dasar dan tata kelola yang baik. Tanpa tata kelola yang baik, maka sangat sulit kita harapkan ke depan universitas ini akan berkembang dengan baik. Walaupun kita ketahui bersama tenaga-tenaga kependidikan dan dosennya sangat kita andalkan.
Yang kedua, kata Hamdan, tantangan terbesar kita adalah bagaimana menjadikan universitas ini universitas yang unggul. Pertama, tentu adalah tata kelola organisasi dan keuangan. Kedua, standar dan kualifikasi para dosen dan pengajar. Ini penting sekali untuk segera ditingkatkan dan diperbaiki agar memenuhi kualifikasi sebagai perguruan tinggi yang unggul.
“Untuk menjadikan perguruan yang unggul, di program studi (10), haruslah semuanya atau paling tidak lebih dari setengahnya, harus unggul. Kalau tidak, kita tidak akan mencapai posisi unggul itu. Dan untuk itu, kualifikasi tenaga pengajar, sistem pendidikan dan mutu perguruan tinggi ini harus kita tingkatkan semuanya,” harap Hamdan.
Tantangan lain, kata Hamdan, “student body” (jumlah mahasiswa). Jumlah mahasiswa kita untuk ‘running” (berkembangnya) sebuah perguruan tinggi yang baik, paling tidak memiliki minimal 5.000 mahasiswa. Unswa harus mencapai lebih dari 5.000 mahasiswa. Kita pernah memiliki pengalaman lebih dari 10.000 mahasiswa pada tahun 2009 s.d. 2011 dan seterusnya. Jumlah ini menurun ketika menghadapi masalah dan kita harus bangun kembali universitas ini.
Untuk mendapatkan “student body” yang besar, jumlah mahasiswa yang besar, kata Hamdan, harus di atas 5.000. Untuk mencapai angka ini, minimal setiap tahun kita harus menerima mahasiswa paling tidak 1.300 orang. Dengan jumlah ini, Insya Allah pada tahun ke-4, kita akan mencapai lebih dari 5.000 mahasiswa.







br






