FGD partisipan memberikan beragam masukan, pandangan dan saran yang berharga, yang akan menjadi landasan dalam penyusunan Ranperda Pemajuan Kebudayaan ini. Yeni Rahman berkomitmen untuk menggali setiap perspektif guna memastikan peraturan tersebut mengakomodasi berbagai kepentingan dan aspirasi masyarakat
Saya sebagai anggota DPRD Kota Makassar yang memiliki latar belakang akademisi, Yeni Rahman telah menampilkan kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian budaya dan nilai-nilai lokal. Langkah inisiasinya mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan masyarakat dan rekan-rekannya di DPRD.
praktisi budaya, akademisi, budayawan, tokoh masyarakat, pelaku seni, komunitas kebudayaan, milenial. Dewan pendidikan dan pemangku kepentingan yang di undang dan hadir dalam FGD tersebut antara lain Prof. Aminuddin Salle (Ketua DKM), Dr. Azis Nojeng (Akademisi UNM/ Dosen Seni Budaya), Rusdin Tompo (Praktisi Budaya Penyusun sejumlah naskah perda di Sulsel), Yudhistira Sukatanya (Pengamat Budaya), Drs. Andi Mahrus, (Praktisi Budaya) Sulwan Dase (Formatur Dewan Pendidikan Makassar) Zulkarnaen Hamson (Akademisi, Pakar Komunikasi) Arwan Dg Awing (Media), Muh Amir Jaya, Syahril Rani Dg Nassa (Penulis Sanja Makassar), Irwan (Pelaku Budaya) Hermanto (Pencak Silat tradisional) dan sejumlah komunitas budaya dan para melenial
