Ini Kisah Algojo Kerajaan Arab Saudi Saat Memenggal Terpidana Mati.

NusantaraInsight, Riyadh – – Muhammad Saad al-Beshi adalah algojo khusus yang ditugaskan Kerajaan Arab Saudiuntuk memancung atau memenggal para terpidana mati. Dia mengaku menjalankan tugas menggunakan pedang khusus dan tidak memiliki belas kasihan.

Algojo negara Arab Saudi tersebut merinci dengan tepat bagaimana eksekusi dijalankan. Sebagian besar dilakukan dengan salah satu pedangnya, terkadang dengan pistol.

Mereka yang akan dipenggal tidak dibius sama sekali, namun al-Beshi mengeklaim bahwa dia melakukan pekerjaannya dengan benar, di mana orang-orang dieksekusi tidak akan menderita lama.

“Jika saya membiarkan diri saya merasakan belas kasihan atau kasih sayang terhadap orang yang saya eksekusi, dia tidak akan mati pada pukulan pertama,” katanya dalam wawancara dengan stasiun televisi Lebanon.

“Dia akan menderita. Jika hati berbelas kasih, tangan gagal. Ini bisa memakan waktu dua, tiga, empat, atau lima pukulan. Entah berapa banyak. Dia bahkan mungkin tidak mati,” lanjut dia, yang dilansir Mail Online, Minggu (3/3/2024).

Pria berusia 62 tahun itu mengatakan bahwa dia bahkan pernah memenggal beberapa temannya, namun menyatakan bahwa mereka sendiri yang menyebabkan diri mereka seperti itu.

BACA JUGA:  Laut Merah Membara, ini Sebabnya

Dia mengatakan ketika para tahanan tiba di lapangan eksekusi yang terletak di pusat ibu kota; Riyadh, yang secara lokal dikenal sebagai “Chop Chop Square” sebelum dia memenggal kepala mereka.

Al-Beshi mengatakan dia juga akan melakukan amputasi anggota tubuh, sebuah hukuman yang menurutnya diuraikan dalam Al-Qur’an untuk pencuri.