Dari Perayaan Proklamasi di Pura Agung Besakih: MERAWAT KULTUR YANG MEMBUAT INDONESIA NOMOR SATU

Oleh Denny JA

NusantaraInsight, Denpasar — Pagi itu, 22 Agustus 2025, kabut turun perlahan di lereng Gunung.

Saya duduk di area Pura Agung Besakih, Bali. Di hadapan saya, sebuah acara sederhana berlangsung, namun sarat makna.

Yayasan Bhakti Indonesia merayakan Hari Proklamasi dengan cara yang berbeda. Bukan parade, bukan pidato panjang, melainkan bakti sosial lintas iman.

Seorang ibu paruh baya dari Banjar Karanganyar menghampiri saya. Ia membawa nampan berisi bunga kamboja dan air suci.

“Kami di sini, Pak, tidak kaya. Tapi kami punya semangat nyame braya—persaudaraan,” katanya sambil tersenyum.

Matanya berkaca-kaca. Ia bercerita bagaimana, ketika pandemi melanda, tetangga Muslim, Hindu, dan Katolik di desanya bahu-membahu: ada yang menyalurkan beras, ada yang membuka dapur umum, ada pula yang sekadar hadir menemani.

Kata-katanya sederhana, namun di situlah saya menemukan jawaban dari sebuah pengumuman yang mengejutkan dunia beberapa hari sebelumnya.

Indonesia dinobatkan nomor satu di Global Flourishing Index 2025 oleh Harvard University.

-000-

Apa Itu Global Flourishing Index?

BACA JUGA:  Catatan Dibuang Sayang: Saya: "No Smoking..."

Indeks ini berbeda dari ukuran ekonomi biasa. Ia bukan tentang GDP, bukan pula soal gaji atau kemewahan.

Flourishing adalah keadaan ketika hidup manusia tumbuh utuh—sehat jasmani, damai rohani, penuh makna, dilingkupi cinta, serta cukup aman secara material.

Enam domainnya mencakup:

1. Happiness and Life Satisfaction – rasa bahagia dan puas dengan hidup.

2. Mental and Physical Health – kesehatan jiwa dan raga.

3. Meaning and Purpose – hidup dengan arah dan makna.

4. Character and Virtue – integritas, kejujuran, dan kebaikan.

5. Close Social Relationships – relasi hangat dengan keluarga dan komunitas.

6. Financial and Material Stability – stabilitas dasar untuk hidup layak.

Indonesia meraih skor 8–8,5—mengalahkan Israel, Finlandia, hingga Meksiko.

-000-

Awalnya saya tak percaya. Benarkah Indonesia bisa ranking satu, mengalahkan negara-negara seperti Finlandia yang berturut-turut terpilih sebagai negara paling bahagia berdasarkan World Happiness Index?

Setelah saya pelajari studi ini, ada tiga keunggulan utama Indonesia:

1. Kekuatan Relasi Sosial.

BACA JUGA:  LITERASI PINTU MEMASUKI TRADISI INTELEKTUAL

Dari gotong royong di kampung Jawa, arisan di kota, hingga banjar di Bali, orang Indonesia jarang benar-benar sendiri.

Keguyuban menjadi jaring pengaman yang tak terlihat.

2. Makna dan Spiritualitas.

Di banyak bangsa maju, materialisme membuat hidup terasa hampa. Di Indonesia, agama dan spiritualitas memberi kompas batin.

Hidup sederhana pun terasa penuh tujuan.

3. Perilaku Pro-Sosial