Mahasiswa KKN Unhas Gelar Workshop Teh Herbal dari Rambut Jagung di Desa Batara

NusantaraInsight, Pangkep — Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin di Desa Batara, Kecamatan Labakkang, Kabupaten Pangkep, kembali menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam mendorong inovasi lokal dan pemanfaatan potensi sumber daya desa.

Kali ini, program bertajuk “Workshop Pembuatan Teh Herbal dari Rambut Jagung” dilaksanakan sebagai program kerja kelompok oleh mahasiswa KKN Posko Desa Batara yang bertujuan untuk memperkenalkan pemanfaatan limbah pertanian menjadi produk bernilai ekonomis dan kesehatan.

Kegiatan ini dilaksanakan atas sepengetahuan Dosen Pembimbing Kegiatan (DPK), Gafar Lakatupa, S.T., M.Eng., dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa serta masyarakat setempat.

Program ini dirancang untuk memberikan edukasi dan pelatihan langsung kepada warga terkait cara mengolah rambut jagung yang selama ini dianggap limbah menjadi produk teh herbal yang bermanfaat dan memiliki nilai jual.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membekali masyarakat dengan keterampilan praktis dalam mengolah bahan lokal menjadi produk herbal sehat, sekaligus membuka peluang usaha baru berbasis potensi desa.

BACA JUGA:  Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UNHAS Kembali Gelar Program 'Bekal'

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong masyarakat, khususnya kelompok ibu-ibu dan pelaku UMKM, agar lebih inovatif dalam menciptakan produk unggulan desa.

Berdasarkan hasil observasi lapangan, Desa Batara memiliki hasil produksi jagung, namun sebagian besar bagian tanaman seperti rambut jagung belum dimanfaatkan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa ingin memperkenalkan alternatif pemanfaatan limbah tersebut sebagai bahan baku teh herbal yang mudah diproses dan aman dikonsumsi.
Workshop dilaksanakan di Baruga Sayang Batara pada akhir 29 Juli 2025 dan diikuti oleh ibu-ibu PKK, pelaku UMKM lokal, serta remaja desa, seperti disampaikan melalui rilis pers (3/8/2025).

Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan materi pengantar mengenai manfaat rambut jagung untuk kesehatan, tahapan pengolahan, dan teknik pembuatan teh herbal menggunakan media sederhana. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi serta praktik langsung oleh peserta.

Tahapan kegiatan meliputi proses pembersihan rambut jagung, pengeringan, pengemasan sederhana, serta tips penyimpanan produk agar tahan lama. Sebagai tambahan, peserta juga diperkenalkan dengan ide desain kemasan produk agar memiliki nilai jual lebih.

BACA JUGA:  MPLS di SD Negeri Borong Penuh Semangat Kebersamaan

“Program ini kami harapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan potensi lokal secara kreatif dan berkelanjutan. Produk herbal seperti teh rambut jagung tidak hanya sehat, tapi juga bisa dikembangkan sebagai produk UMKM desa,” ujar Muizzul Islam, Mahasiswa Koordinator Desa.