NusantaraInsight, Makassar — Tarian kreatif dan dinamis yang biasanya hadir di media sosial, ditampilkan dalam Pentas Seni P5 di SD Negeri Borong, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Senin, 23 Juni 2025.
Dua tarian yang mendapat sambutan riuh, yakni Tari Paijo dan Tari Velocity Kece Boys. Gerakan-gerakan yang terkesan seadanya, tapi lucu ala paltform medsos, mengundang tawa penonton yang terdiri dari guru, orangtua, dan siswa.
Tari Paijo dibawakan murid-murid kelas 5A. Tari ini punya nuansa musik dan tarian Jawa. Sementara Tari Velocity Bocil Kece oleh kelas 1B, menampilkan para penari yang mengenakan kacamata hitam dengan gaya sok keren.
P5 merupakan kepanjangan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini dirancang untuk memperkuat karakter dan kompetensi siswa sesuai nilai-nilai Pancasila.
Program yang menekankan kolaborasi ini, mencakup beberapa aspek penting bertujuan membentuk pelajar yang berkarakter, berakhlak mulia, kreatif, mandiri, bergotong royong, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Bu Putri, S.Pd, wali kelas 4A, mengatakan pentas ini untuk penilaian rapor. Namun, tergantung wali kelasnya, ambil pilar apa dari P5. Khusus kelas 4A, dia mengambil pilar beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan akhlak mulia. Juga pilar bergotong-royong, dan kreatif.
Bu Putri menambahkan, pada 3 poin tersebut dikaitkan dengan tema yang disepakati. Untuk tema pada Semester 2, yakni “Bhinneka Tunggal Ika”.
Nanti, aspek penilaiannya, kata dia, terbagi lagi, Berkembang, Sudah Berkembang, Berkembang Sesuai Harapan, dan Sangat Berkembang.
Permaianan pianika oleh murid-murid kelas 4A, membawakan 3 lagu, masing-masing “Gugur Bunga”, “Syukur”, dan “Rayuan Pulau Kelapa”.
Nur Indah Nisah Haerul, salah seorang anak yang tampil dalam pertunjukan pianika, mengaku tidak terlalu sulit memainkan lagu-lagu itu dengan pianikanya.
Pentas Seni P5 oleh murid-murid kelas 1 sampai kelas 5 ini dipandu oleh Annisyah Arsyad, sebagai MC. Setiap kelas tampil dengan kreativitas terbaiknya.
Anak-anak cukup percaya diri, terlihat pada penampilan murid-murid kelas 1. Kelas 1A, tampil dengan Tari Nirmala, untuk putri. Sedangkan untuk vokal grup putra kelas 1B, tampil membawakan lagu “Jasamu Guru”.
Dukungan guru dan orangtua terlihat pada setiap penampilan murid-murid. Misalnya, pada Tari Indologo dari kelas 3B, penarinya mengenakan baju bodo daur ulang yang dibuat orangtua.
Begitu pula penampilan Tari Tomangla dari Toraja, oleh kelas 3A, dilatih Bunda Aulia. Tari Pakarena, oleh kelas 4B, juga yang latih orangtua siswa, yakni Ibu Ariyanti Warhdani.