NusantaraInsight, Buton Tengah – Bupati Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Dr. Azhari menghadiri acara pesta adat Kande-kandea yang digelar setiap tahunnya di Kecamatan Sangiawambulu, Sabtu (12/04/2025).
Pada kesempatan itu, Azhari mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk bersama-sama menhargai warisan adat, serta sejarah yang telah diwariskan oleh para leluhur.
“Mari kita hargai adat kita, mari kita hargai kita punya sejarah, orang yang tidak menghargai sejarah adalah orang hilang,” kata Azhari dalam sambutannya, Sabtu, (12/04/2025).
Menurut Azhari, peradaban besar dihasilkan dari sejarah-sejarah yang telah dibangun pada masa lalu. Ia menggambarkan sejarah yang ada di Buton yang notabenenya merupakan induk dari lahirnya kabupaten Buton Tengah tidak jauh berbeda dengan sejarah-sejarah yang ada di negara-negara Eropa, seperti Yunani.
“Kita ini ex kesultanan Buton dijuluki dengan negeri 1000 benteng, dimana di dalam situ ada kadi’e (kota-kota) yang tersebar dan memiliki banyak benteng, jang kira benteng-benteng itu tidak penting, negara-negara Eropa seperti Yunani mereka bisa maju karena lahir dari kota-kota yang kecil itu,” jelasnya.
Olehnya karenanya, Bupati yang akrab disapa dengan panggilan Pak Doktor itu berharap acara-acara adat seperti ini bisa terlaksana sesuai dengan semestinya.
Sebagai tambahan informasi, acara Kande-kandea sendiri secara bahasa memiliki makna yaitu makan-makan, namun secara filosofis kande-kandea merupakan bentuk rasa syukur seluruh masyarakat atas nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. Acara ini digelar setiap tahunnya dan biasanya dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri.
Reporter: Agus