Tentara Israel Habisi 77 Warga Gaza

Israel
Warga Gaza berusaha menyelamatkan saudaranya saat serangan udara Israel

NusantaraInsight, Gaza — Pada hari Rabu 2 April 2025 merupakan hari paling mematikan dalam genosida Israel selama dua pekan terakhir di Jalur Gaza.

Ketika serangan udara militer Israel menyerang sebuah fasilitas medis di Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara dan menewaskan sedikitnya 77 orang warga.

Press TV Iran melaporkan, bahwa dari 77 orang yang “dihabisi” oleh tentara pendudukan Israel, sedikitnya 22 orang, termasuk anak-anak dan anggota kepolisian Gaza, syahid dalam serangan terhadap klinik yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) itu.

Kantor media pemerintah di Gaza mengutuk “serangan biadab” yang terjadi di tengah genosida Israel terhadap warga sipil dan orang-orang terlantar di Gaza.

Sementara itu, beberapa serangan udara lainnya pada Rabu menghantam kota Khan Younis dan Rafah, serta kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Dalam unggahan X pada Kamis, Senator AS Bernie Sanders mengumumkan bahwa ia akan memaksakan pemungutan suara untuk memblokir penjualan senjata senilai $8,8 miliar kepada rezim pendudukan.

BACA JUGA:  Ini Para Nahkoda PGRI Sulsel 2024-2029

Rezim Tel Aviv “telah membunuh 50.000 orang di Gaza & melukai 112.000 orang. Dua pekan lalu, mereka melanggar senjata/”>gencatan senjata dan sejak itu telah membunuh 322 anak-anak & melukai 600 orang. AS harus mengakhiri keterlibatannya,” tulisnya di X.

Diketahui, militer Israel melanggar gencatan senjata secara sepihak pada Selasa 18 Maret 2025 dengan memborbardir Gaza. Seperti dilansir Reuters dan Al Jazeera, petugas medis melaporkan sedikitnya 100 orang tewas dalam serangkaian serangan udara paling brutal sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari.

Anak-anak termasuk di antara puluhan warga Palestina yang tewas dan banyak yang terluka dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.