Arab Saudi Kutuk Serbuan ke Masjid Al-Aqsa oleh Ben-Gvir

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir.
Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir.

NusantaraInsight, Riyadh — Arab Saudi mengecam penyerbuan ke komplek Masjidil Aqsa oleh Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir.

Hal ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, setelah Ben-Gvir dan anggota Yahudi ekstremis lainnya menyerbu kiblat pertama umat Islam tersebut.

BACA JUGA:  Menhan Israel Umumkan Perluas Operasi Militer di Jalur Gaza, 1.042 Warga Tewas

Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan, “Kerajaan Arab Saudi mengecam dengan sekeras-kerasnya penyerbuan Masjidil Aqsa oleh Menteri Keamanan Nasional Israel di bawah perlindungan polisi pendudukan.” seperti dilansir dari WAFA, Kamis (3/4/2025).

Kementerian tersebut juga melanjutkan dengan mengatakan, “Kerajaan menegaskan kembali kecamannya atas serangan terang-terangan Israel yang terus berlanjut terhadap kesucian Masjidil Aqsa.”

Kementerian tersebut juga menyatakan kecaman Kerajaan atas penargetan pasukan pendudukan Israel terhadap sebuah klinik yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara.

Pernyataan juga mengecam penargetan PBB dan organisasi-organisasi bantuan yang terus berlanjut.

Dalam pernyataannya, Arab Saudi menegaskan penolakannya terhadap apa pun yang akan merusak status historis dan hukum Yerusalem dan tempat-tempat sucinya.

Arab Saudi menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengakhiri mesin perang Israel, yang mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, hukum atau norma-norma internasional, dan meminta pertanggungjawaban otoritas pendudukan Israel atas semua pelanggaran mereka.

Arab Saudi juga memperingatkan bahwa kegagalan masyarakat internasional untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran serius dan berkelanjutan tersebut akan mengurangi peluang tercapainya perdamaian yang diinginkan, berkontribusi pada penurunan legitimasi hukum internasional, dan berdampak negatif pada keamanan dan stabilitas regional dan internasional. []