NusantaraInsight, Makassar — Humas Jurnalis Online Indonesia (JOIN) DPW Sulawesi Selatan Arwan D Awing memandu “34 Wali kota” dan 1 calon Wali Kota Makassar dalam suatu diskusi di Hotel Alauddin Convention Center, Minggu (13/10/2024).
“34 wali kota” itu adalah para penulis buku Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar yang mengikuti launching dan diskusi buku bertema “Mengutui Isi Kepala Calon Wali Kota Makassar” yang diselenggarakan oleh Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) dan Kampus Lorong.
Diketahui, pada diskusi tersebut, calon Wali Kota Makassar yang dihadirkan dalam diskusi adalah Muhammad Amri Arsyid.
“Undangan pertama ini, kebetulan dari pihak panitia berhasil mendatangkan Bapak Amri Arsyid yang bersedia hadir untuk dikutui isi kepalanya mengapa dirinya nekad menjadi wali kota Makassar,” ungkap Humas JOIN Sulsel yang akrab disapa Awing ini.
Direktur BugisPos.com juga ini menjelaskan bahwa dari pihak panitia diskusi akan berupaya mendatangkan semua calon wali kota Makassar.
“Ini untuk kita ketahui, apa isi kepalanya jika diberi amanah ketika memimpin kota Makassar yang merupakan gerbang Indonesia Timur. Jangan sampai kita dipaksa untuk membeli kucing dalam karung,” tuturnya saat dikonfirmasi usai acara.
“Dan dalam diskusi yang saya pandu, sebelumnya saya membuat disclaimer bahwa acara ini bukan ajang kampanye atau ajang dukung mendukung, akan tetapi ini adalah ajang uji pikiran dan uji kemampuan. Apalagi kita ketahui bahwa 34 wali kota (penulis) yang sebagian besar hadir ini, memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan juga isi tulisan yang beragam. Di dalamnya ada ide, gagasan, auto kritik bahkan hingga tulisan satire juga ada dalam buku ini,” ulasnya.
Awing juga menambahkan bahwa diskusi yang dimulai pada pukul 15.15 WITA itu sangat dinamis dan menarik.
Bahkan, menurut Awing, seluruh peserta yang berjumlah 50 orang ingin ikut berperan aktif dalam diskusi.
“Saya mengamati dari dekat calon wali kota Bapak Amri Arsyid sangat menikmati diskusi ini, bahkan dirinya meminta diskusi di ajang non formal dan di waktu lain, mengingat masukan yang diberikan oleh 34 wali kota itu sangat beralasan dan dapat dijadikan rujukan,” ungkapnya.
“Semoga calon wali kota Makassar yang lain mau dan berani duduk di kursi panas yang disediakan oleh ke-34 wali kota ini,” pungkasnya tersenyum.
Diketahui para penulis buku Jika Saya Menjadi Wali Kota Makassar, di antaranya: Dahlan Abubakar, Rusdin Tompo, Andi Wanua Tangke, Abd. Mutalib, Dian Ekawati Mansyur, Anwar Nasyaruddin, Syafruddin Muhtamar, Rahman Rumaday, Syarifuddin Liwang, Zulkarnain Hamson, Mahrus Andis, Andi Ruhban, Badaruddin Amir, Muliaty Mastura Yusuf, Fadli Andi Natsif, Dirk Rukka Sandarupa, Andi Marliah, Arwan D Awing, Aslam Katutu, Muhammad Arafah, Muh Imran, Arham Rabbani, Suradi Yasil, Efa Fatmawati Halik, Asnawin Aminuddin, I.R. Makkatutu, M. Amir Jaya, M.Rusdy Embas, Syahril Rani Daeng Nassa, Subagusa Rumain dan Zahir Juana Ridwan, Murnih Aisyah, Sri Gusty.