Menarik! Putri Dakka-Haidir Basir Paparkan 10 Program Unggulan, akan Bawa Investor Swiss Buat Pabrik Sagu di Palopo

NusantaraInsight, Palopo Pasangan calon walikota dan wakil wali kota Palopo, Putri Dakka- Haidir Basir (PD-HB) kembali memaparkan 10 program unggulan untuk kesejahteraan warga Palopo di Kelurahan Purangi Kecamatan Sendana, Kamis (10/10/2024).

Kampanye dialogis pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 itu dihadiri sekira ratusan orang masyarakat Kelurahan Purangi dan warga Kecamatan Sendana, Kota Palopo.

Putri Dakka (PD) dan Haidir Basir (HD) dihadapan ratusan orang yang hadir, yang didominasi oleh emak- emak ini, menjanjikan kesejahteraan dengan 10 program unggulannya.

Seperti biasanya, kehadiran PD-HD ini, selalu mendapat sambutan hangat dari para warga yang umumnya kaum hawa. Tak ayal kedatangan PD menyapa warga mendapatkan antusiasme yang sangat besar.

Ia tak lupa menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas keadaan sebagian masyarakat Kota Palopo yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.

PD menyebutkan bahwa masih banyak masyarakat Kota Palopo yang menganggur, tidak berkecukupan serta tinggal di rumah yang tidak layak huni dan ini wajib menjadi perhatian pemerintah.

BACA JUGA:  Kisah Pilu dari Gaza: Anakku Berharap Roket Datang Membawanya ke Bulan, Justru Roket Datang untuk Mencabiknya

“Program yang kami bawa ini, bukan dibuat begitu saja. Tapi, sebelum 10 program unggulan ini dibuat, jauh hari sebelumnya kami bersama ayah (HB) beserta tim turun ke masyarakat untuk mendengar curhatan, keluhan dan juga mengamati kehidupan masyarakat kita di Kota Palopo ini,” ungkapnya.

“Kami memohon maaf sebelumnya, hasil kunjungan kami ke masyarakat itu ternyata, masih banyak masyarakat kita yang ketika bangun pagi dalam kondisi kelaparan, tinggal di dalam rumah yang atapnya bocor atau tidak layak huni, dan juga adik- adik kita banyak juga putus sekolah karena faktor ekonomi orangtua,” imbuhnya.

Untuk itu, lanjut PD, dirinya bertekad untuk membuat program yang akan menjamin tidak ada lagi masyarakat yang kelaparan, tidak ada lagi hunian yang tidak layak dan juga tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena kendala biaya atau keperluan sekolah.

“Insya Allah semua itu akan kami wujudkan jika terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Palopo mendatang,” tegas Putri Dakka.

Ia juga menyoroti persoalan pengangguran di Kota Palopo. Bahkan Paslon nomor urut 01 ini, meluapkan keprihatinannya setelah mendengar langsung curhatan generasi muda Palopo yang belum mendapat pekerjaan atau pengahasilan tetap.

BACA JUGA:  Tim Medis MER-C Indonesia Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Dirinya bertekad bahwa pasangan PD- HB akan membuat lapangan kerja dengan cara mendatangkan investor dari luar kota, bahkan luar negeri di Kota Palopo.

“Salah satu keprihatinan kami, yaitu banyaknya generasi muda kita yang mengeluh minimnya lapangan kerja. Padahal niat mereka untuk bekerja sangat besar. Sehingga berangkat dari hal inilah kami berkomitmen untuk membuat 10 program unggulan yang salah satunya adalah menumbuhkan 1000 pelaku UMKM di Kota Palopo dan tentunya diawali dengan pelatihan atau pembekalan tentang ilmu berwirausaha,” terang PD.

“Satu lagi yang ingin saya sampaikan, bahwa ada teman saya di Swiss mengajak untuk bekerjasama membangun pabrik sagu di Kota Palopo dan tentunya jika itu direalisasikan akan membuka lapangan kerja bagi putra putri kita. Dan itu akan lebih mudah direalisasikan kalau PD- HB terpilih menjadi walikota dan wakil walikota Palopo mendatang,” papar wanita yang dikenal sebagai seorang pengusaha ini.

“Jika PD- HB terpilih jadi wali kota dan wakil wali kota Palopo, 60℅ APBD Palopo akan kami gunakan untuk program yang langsung dirasakan oleh masyarakat Palopo,” tambahnya.

BACA JUGA:  Ketua KPU Tana Toraja Lepas Perdana Logistik Pemilu 2024

“Dan ada satu program khusus yang nantinya akan dinikmati langsung oleh masyarakat, yakni program Rp1 juta per KK dengan kriteria sebagai berikut, warga cacat dan tidak memiliki penghasilan tetap, janda yang tidak berpenghasilan tetap, korban PHK, dan kepala rumah tangga tidak punya pekerjaan tetap namun memiliki beban besar dalam kehidupan rumah tangganya,” tandas Putri Dakka.