NusantaraInsight, Doha, Qatar — Gagal dua kali melawan Brasil dan Zambia, agaknya memberikan pelajaran berharga bagi tim asuhan Nova Arianto. Saat melawan Honduras yang menjadi pengunci klasemen grup G Piala Dunia U-17 di lapangan Ibrahim Hali Path 2 Doha Qatar, Senin (10/11/2025) dinihari waktu Indonesia dan berakhir pukul 00.40 Wita, Indonesia bangkit dan menang 2-1 atas lawannya tersebut.
Indonesia unggul lebih dulu pada menit ke-52 melalui titik penalti yang dieksekusi Evandra Florasata, setelah Mierza Fijratullah diambil dengan keras di kotak terlarang oleh pemain Honduras. Namun dua menit kemudian, Honduras berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, setelah salah seorang pemain Indonesia terkena “handsball”. Luis Suazo yang menjadi algojo tendangan penalti tersebut berhasil mengecoh kiper Indonesia Rajasa yang mengantisipasi ke sebelah kiri gawangnya.
Indonesia terus melakukan tekanan terhadap garis pertahanan Honduras. Pada menit ke-72, satu serangan apik pemain Indonesia dari sebelah kiri pertahanan Honduras berhasil menghasilkan gol kedua. Bola yang diumpan dari sisi kiri pertahanan lawan diumpan ke tengah. Fadly Alberto yang bermain dengan nomor punggung 10, berhasil melepaskan tendangan keras yang gagal dihadang kiper Honduras Noel Valladares, 2-1 untuk Indonesia.
Pada babak pertama sebenarnya Indonesia banyak membuat kiper Honduras jatuh bangun mempertahankan jalanya tidak bergetar. Dua kali tendangan keras Alberto berhasil ditepis Valvadares yang kemudian menghasilkan tendangan pojok. Belum lagi beberapa kali Mierza memperoleh banyak peluang di depan gawang Honduras.
Di pihak Honduras pun memperoleh kesempatan tendangan bebas langsung dari luar kotak penalti. Si kulit bundar berhasil melesat di celah-celah pagar betis pemain Indonesia, namun Rajasa yang berdiri di bawah mistar Indonesia cukup jeli melihat arah datang bola dan berhasil membekuknya lengket di pelukan.
Permainan Indonesia setelah banyak memperoleh pengalaman ketika melawan Brazil dan kalah 0-4, kian meningkat saat melawan Honduras. Hanya saja, para pemain Indonesia kurang segera mengalirkan bola, sehingga kerap dapat dihadang pemain lawan atau daerah-daerah kosong sudah terisi oleh pemain Honduras.
Pada babak kedua tiga pemain Indonesia ganjar kartu kuning karena memperlambat permainan, yakni untk Azkairawan, Alberto dan Al Gazani. Sementara satu pemain Honduras, Bodden juga diganjar kartu yang sama.
Dengan hasil ini, Indonesia tetap berada di peringkat ketiga klasemen Grup H, dengan nilai 3, Brasil dan Zambia sama-sama meraih poin 7 karena bermain seri pada pertandingan terakhir. Nasib Indonesia akan ditentukan dengan urutan ketiga terbaik dari seluruh grup.







br






