NusantaraInsight, Makassar — Pemain Dejan FC Silvio Escobar jadi salah satu pemain asing yang kemudian menjadi WNI setelah bermain di Indonesia. Bukan hanya jadi WNI, pemain 38 tahun juga memutuskan jadi mualaf dengan memeluk agama Islam.
Silvio Escobar bukan nama asing di sepak bola Indonesia. Namanya pertama kali melejit saat bermain untuk Persepam Madura pada 2014. Nah, pada momen itu juga dia mengenal Islam.
“Tahun 2014 ada asisten pelatih di Persepam ajak saya untuk masuk Islam karena saya tanya. Saya lihat teman-teman saya sabar, santai,” kata Silvio Escobar dikutip dari siniar Sport77Official.
Dari situ, Silvio Escobar lantas mendapat informasi tentang sunat. Nah, karena bahasa Indonesia yang sangat terbatas, Silvio Escobar salah menerima informasi yang didapat soal sunat.
Sempat Takut Dipotong Semua
Pada 2014, Silvio Escobar tidak langsung jadi mualaf. Salah satu alasannya adalah karena sunat. Dia takut sunat karena sempat berpikir ada bagian tubuhnya yang akan dipotong.
“Tapi mungkin karena bahasa saya juga kurang bagus, mungkin saya salah paham, karena harus potong. Takut saya, jadi tahun 2014 tidak jadi,” kata Silvio Escobar.
Pada 2015, ketika berada di Jakarta, Silvio Escobar dapat informasi lebih jelas dari seorang rekan yang lebih dulu jadi mualaf. Silvio Escobar tahu bahwa yang dipotong hanya kulitnya.
“Jumat pagi saya bangun, saya sendiri jalan untuk sunat,” kata pemain kelahiran Asuncion Paraguay ini.
Bikin Suster Malu
Silvio Escobar datang ke klinik untuk sunat seorang diri, tidak ditemani siapa pun. Ketika berada di klinik, Silvio Escobar bercerita bahwa ada situasi yang agak lucu karena semua suster malu.
“Saya datang di klinik, saya masuk. Semua suster di situ malu sekali. Tapi ya sudah masuk ya sudah. Terbuka saja,” ucap Silvio Escobar sambil tertawa.
Setelah sunat, Silvio Escobar butuh waktu cukup lama untuk pulih. Kondisi itu membuat berat badan eks pemain Perseru Serui itu naik hingga tujuh kilogram. Dia harus beradaptasi lagi saat kembali ke lapangan.
“Tidak (langsung bisa jalan setelah sunat). Mereka bilang 15 hari sembuh. Tapi satu bulan baru kering. Belum laser,” ucap mantan pemain Semen Padang dan Persela Lamongan ini. (*/Bola.net)