Ini Alasan STY Didepak, Eks Striker Belanda Menguat di Kursi Pelatih

NusantaraInsight, Jakarta — Shin Tae-yong (STY) didepak dari posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pengumuman pemberhentian Shin Tae-yong disampaikan PSSI pada Senin (6/1) siang. STY itu diberhentikan berdasarkan evaluasi dari federasi.

PSSI menyebut pelatih baru nanti berasal dari Belanda tapi namanya masih dirahasiakan, digadang-gadang calon pelatih adalah eks striker Timnas Belanda.

Hal itu disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam jumpa persnya di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).

“Benuanya Eropa, negaranya Belanda,” ucapnya.

Erick Thohir mengatakan jika pelatih yang direkrut induk federasi sepakbola nasional mempunyai rekam jejam yang bagus. Namun, ia enggan menjelaskan lebih detail karena awal media akan diberikan sesi waktu sendiri pada tanggal 12 Januari 2025.

Tak hanya jumpa media, pelatih baru juga akan menjalani tur fasilitas yang akan digunakannya.

“Tanggal 12 akan ada preskon untuk media, Senin (13/1) bawa tur dia untuk melihat fasilitas apa saja yang bisa dipakai, dan mungkin ketemu Menpora jam 2, dan kita lihat apakah nanti Bapak Presiden berkenan bertemu,” ujar Erick.

BACA JUGA:  Peringatan Dini Cuaca Sulsel: Bone Hingga Torut Berpotensi Hujan Lebat

Sejauh ini, PSSI belum mengumumkan secara resmi pengganti Shin Tae-yong. Namun, mantan Direktur Olahraga Paris Saint-Germain, Patrick Kluivert digadang-gadang mengisi posisi yang ditinggalkan Shin Tae-yong. PSSI akan mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia pada Minggu (12/1/2025).

Nama Louis Van Gaal dan Marco Van Basten juga cukup mengemuka, namun satu nama yaitu Patrick Kluivert yang paling kuat mengisi kursi pelatih Timnas Indonesia.

Erick sempat blak-blakan mengenai alasan Shin Tae-yong dipecat. Ia mengatakan, rencana PSSI memecat Shin Tae-yong sebenarnya sudah terpikirkan sejak 2024. Rencana tersebut bermula ketika laga China vs Indonesia di laga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada saat itu, Indonesia yang digadang-gadang mampu mengalahkan China justru kalah dengan skor tipis 2-1.

Erick mengatakan, sudah ada dinamika yang terjadi di dalam Timnas Indonesia sebelum pertandingan melawan China dimulai.

Selain itu, Shin Tae-yong dinilai terlalu bereksperimen tinggi ketimbang menurunkan kekuatan terbaik supaya meriah tiga poin saat berhadapan dengan China.

STY juga dikritik karena tidak menurunkan pemain naturalisasi anyar, Eliano Reijnders. Namun, PSSI tidak langsung memecat Shin Tae-yong karena Timnas Indonesia harus melakoni laga melawan Jepang dan Arab Saudi pada November 2024.

BACA JUGA:  Kabar Baik! Jadwal Pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 Dipercepat

PSSI kemudian memilih waktu yang dinilai tepat untuk mengakhiri kerja samanya dengan pelatih asal Korsel tersebut pada Januari 2025.