Jalannya Pertandingan
Pada set pertama menunjukkan betapa beratnya tim tamu menang. Awalnya, Red Sparks sebenarnya bisa mengimbangi tuan rumah dengan pertarungan ketat. Mereka bisa membuat skor imbang 3-3. Bahkan, dalam posisi tertinggal 6-4, kubu Daejeon mencetak 3 angka beruntun untuk membalikkan skor jadi 6-7. Momentum yang mirip terulang ketika Hillstate sempat memimpin 10-9. Sekali lagi, tim asuhan Ko Hee-jin bisa membalas, kembali dengan 3 angka tanpa putus untuk 10-12. Kegigihan Red Spark tampak bakal terbayar karena setelah sekian lama bertarung, mereka bisa unggul 17-19. Megawati Hangestri dan kawan-kawan terus menjaga jarak hingga mendekati akhir set. Red Spark berhasil memimpin 21-23. Namun, siapa nyana, dalam kondisi berbeda 2 angka itu, Hyundai Hillstate menyalak dan mencetak 4 angka beruntun. Jadilah, set pertama jadi milik tuan rumah 25-23.
Awal set kedua tampak bakal seperti set pertama. Kedua tim berbagi poin, tetapi Hillstate yang bisa melenggang. Dari posisi tertinggal 7-9, tuan rumah mencetak 3 angka tanpa putus untuk membalikkan situasi jadi 10-9. Setelahnya, Red Spark kembali mengejar hingga skor imbang lagi 12-12. Saat itulah, Red Sparks menggila.
Mereka mampu mencetak 11 angka tanpa henti yang membuat keunggulan masif 12-23. Hyundai Hillstate yang oleng tidak bisa menghentikan laju sang tamu. Upaya terakhir Hyundai di set ini hanyalah memastikan jarak 10 angka di titik 15-25.
Dihajar demikian pada set kedua, membuat Hillstate panas pada awal set ketiga. Mereka tidak berhenti mencetak poin. Tuan rumah unggul 5-1. Meski Red Spark memburu, Hyundai bisa membuat selisih tidak pernah kurang dari 2 angka.
Servis Moma yang keluar arena membuat Red Sparks bisa memperpendek jarak jadi 13-12. Ditambah attack yang menawan, skor imbang 13-13. Namun, mentalitas Hillstate tidak mudah goyah.
Dua kali attack Moma menghasilkan selisih 2 angka lagi di 15-13. Hanya saja, set ketiga jadi milik Hillstate. Mereka meraup 4 angka beruntun untuk skor 20-15. Red Spark yang bloknya tidak mampu menahan gempuran tuan rumah akhirnya menyudahi set ini dengan kekalahan 25-16 oleh sergapan Moma. Catatan Hillstate di set ketiga mengerikan karena mereka merebut 5 angka terakhir set ini.
Set keempat dimulai dengan poin Red Spark. Namun, Hillstate dengan cepat bisa menguasai situasi. Mereka mencetak 3 angka beruntun untuk skor 7-4. Dengan kondisi tuan rumah yang tinggal membutuhkan 1 set lagi untuk menuntaskan laga, Red Spark berupaya maksimal. Tim tamu menyamakan kedudukan 9-9. Namun, Hillstate tetap ampuh. Mereka menghasilkan 3 angka tanpa putus lagi dan memimpin 3 poin di titik 12-9.
Drama kemudian terjadi ketika Hillstate yang memimpin 14-11, mendapatkan comeback. Tidak hanya 3 angka, tetapi 6 poin beruntun untuk skor 14-18. Moma yang menjadi senjata tuan rumah, kerap kali mengirim tembakan yang hanya mengandalkan power.
Quick Jung Ho-young dan attack Giovana Millana membuat angka jadi 21-15. Set keempat dituntaskan oleh kapten Lee So-young. Attacknya tidak bisa dibendung dengan sempurna oleh blocker Hillstate. Skor jadi 25-19.
Penentuan terjadi di set terakhir yang cuma menyediakan maksimal 15 angka. Set kelima semakin panas. Hyundai Hillstate langsung tertinggal 1-3, lalu 2-4.
Jarak 1 atau 2 poin ini terus dipertahankan oleh Red Sparks. Mereka memimpin 7-9, lalu tuan rumah mencetak 1 angka untuk menipiskan jarak.
Attack Megawati yang mengenai jari block lawan membuat selisih 3 angka di titik 8-11. Keunggulan bertambah ketika Moma melepaskan tembakan yang lagi-lagi bertenaga membuat jarak 4 poin.
Red Spark akhirnya bisa menciptakan kemenangan dramatis di kandang Hyundai Hillstate. Setelah attack Megawati masuk telak ke jantung pertahanan lawan, poin ke-15 jadi milik tim tamu via Megatron dengan cara sama pula. Skor 10-15, Red Spark menang 2-3, dan mendapatkan 2 angka