Religi  

Ujas Bawakan Pengajian di PRM Kassi Makassar

NusantaraInsight, Makassar — Pengurus Ranting Muhammadiyah (PRM) Kassi Makassar 2022-2027, untuk pertama kali menggelar silaturrahim dengan para pengurus, tokoh masyarakat, anggota dan simpatisan persyarikatan Muhammadiyah Kassi dan sekitarnya, Sabtu 20 Januari 2024 di Masjid Jami’ Nurul Ilham Kassi.

Pada kegiatan perdana ini tampil selaku penceramah dalam pengajian adalah Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Ust Dr KH Usman Jasad, M.Pd (Ujas).

Tampak hadir dalam acara ini, Imam Kelurahan Tamangapa Makassar, Drs H Muh Basir Dg Sitaba, Ketua PCM Manggala, Muh Ali, S.Ag, M.Pd.I, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami Nurul Ilham, Drs. H. Muhlis Ibrahim, Camat Manggala pada masanya, Drs Anshar Umar, M.Si serta pengurus cabang dan ranting Muhammadiyah se-Manggala Makassar.

Imam Kelurahan Tamangapa Makassar, Drs.H.Muh Basir Dg Sitaba pada sambutan singkat mengharap lewat kegiatan yang digelar Ranting Muhammadiyah Kassi ini senantiasa memperkokoh dan mempererat persaudaraan dan ukhuwah Ummat Islam.

Dia juga berharap semoga silaturrahim dan pengajian ini dapat memperkuat persahabatan dan persaudaraan sesama anggota organisasi dan ummat lainnya apalagi Muhammadiyah ini adalah organisasi besar dengan kegiatan dakwah, pendidikan, sosial dan kesehatan yang cukup banyak.

BACA JUGA:  Mengenal K.H. Muhammad Yahya Melalui Buku 'Manaqib'

Ketua PCM Manggala, Drs.Muh Ali, M.Pd.I pada kesempatan itu mengatakan, hari ini pengajian dan silaturrahmi yang digelar PRM Kassi adalah yang pertama digelar sejak pengurus baru dibentuk.

Pengajian dan silaturrahim ini agar dapat secara rutin dilaksanakan dan lewat pengajian dan membangun silaturrahim semoga senantiasa diberi rezki dan keberkahan.

Dijelaskan juga kalau di Cabang Muhammadiyah Manggala terdapat 11 ranting dan hampir semuanya sudah terbentuk pengurus ranting dan diharap semua pengurus ranting dapat melaksanakan program kerja yang telah disepakati.

Ketua Lembaga Dakwah Komunitas Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Ust Dr KH Usman Jasad, M.Pd pada kesempatan itu mengatakan, kehadiran Muhammadiyah di tengah masyarakat untuk mencerahkan, menyejukkan dan mendatangkan kegembiraan bagi orang orang di sekitarnya.

Dia berpesan agar dalam kehidupan sehari-hari menghindari bahaya lidah yang dapat merusak kehidupan. Bahaya lidah yang pertama adalah menghindari dusta, yakni menyampaikan pembicaaran yang bertentangan dengan yang sebenarnya atau menutupi sesuatu yang benar.

Bahaya lidah kedua yang harus dihindari adalah gibah atau menceritakan aib atau kejelekan orang lain. Bahaya lidah ketiga adalah, adu domba, provakator atau menyampaikan pembicaraan orang lain agar terjadi konflik.