NusantaraInsight, Makassar — Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam (SAW) sebelum diangkat menjadi nabi dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Ketika memimpin kafilah dagang milik Khadijah binti Khuwailid ke Negeri Syam, barang dagangan yang dibawa semua laku terjual berkat kepiawaian Nabi Muhammad.
“Perdagangan ke Negeri Syam ketika itu adalah pengalaman pertama bagi Rasulullah dan beliau pemimpin kafilah. Berkat kelihaian mengambil keputusan, pikirannya yang tajam, serta kejujurannya, semua barang yang mereka bawa laku terjual dengan jumlah keuntungan yang belum pernah didapatkan Khadijah sebelum itu,” kata Anggota Komisi Kominfo Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulsel, Ustadz Asnawin Aminuddin.
Kisah itu ia sampaikan saat membawakan ceramah Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, di Kampus STIE Nusantara, Jl. Nusantara No.8, Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Jumat, 12 September 2025.
Ustadz Asnawin yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel, membawakan ceramah dengan tema: “Spirit Maulid Nabi: Membangun Jiwa Kewirausahaan Islami di Kalangan Mahasiswa.”
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri Ketua STIE Nusantara Dr Agus Arman, para dosen dan seratusan mahasiswa STIE Nusantara Makassar.
“Setelah selesai berdagang di Negeri Syam dan sebelum pulang kembali ke Mekah, Rasulullah membeli barang-barang berkualitas yang akan dibawa pulang ke Mekah untuk dijual dengan harga tinggi. Ini bukti kepiawaian Rasulullah dalam berdagang. Beliau memiliki naluri yang tajam dalam membaca peluang bisnis,” kata Ustadz Asnawin.
Saat berada di Negeri Syam, setiap orang yang berjumpa dengan Rasulullah pasti sangat terkesan olehnya. Penampilan Rasulullah sangat mempesona, ramah, dan sangat besar perhatiannya pada setiap orang.
Setelah beberapa bulan, kafilah Mekah pun datang kembali. Sebelum bertemu Khadijah, Rasulullah bertawaf dulu mengelilingi Ka’bah.
“Setelah itu Rasulullah bertemu Khadijah dan melaporkan hasil penjualan, barang yang dibeli, serta berbagai pengalaman kecil dalam perjalanan,” kisah Ustadz Asnawin.
Kunci Sukses Perdagangan
Kunci sukses Rasulullah dalam berdagang, lanjutnya, yaitu pertama Rasulullah berdagang dengan dengan jujur. Tidak menipu timbangan. Tidak menipu ukuran (panjang kain, dan sebagainya). Tidak memanipulasi barang.
Kunci sukses kedua yaitu Rasulullah kalau berdagang selalu transparan. Terbuka kepada pembeli tentang kualitas barangnya. Barang kualitas nomor satu dijual dengan harga kualitas nomor satu. Barang kualitas nomor dua dijual dengan harga kualitas nomor dua.